Rabu, 06 November 2013

Misi ke Planet Mars, India Ingin Sepenuhnya Jadi Negara Mandiri

India merintis misi eksplorasi Planet Mars dengan meluncurkan roket PSLV-C25 pada Selasa kemarin. Roket itu sukses menembus orbit Bumi dan diharapkan mencapai orbit Mars dalam waktu 10 bulan mendatang.


Misi Mangalyaan menjadi penanda kompetisi antariksa berbagai negara sekaligus ambisi India untuk mandiri dalam program ruang angkasanya. Negeri Hindustan itu bertekad tidak lagi membutuhkan bantuan dana dari pemerintah Inggris.

Memang, seperti dilansir Daily Mail, Rabu 6 November 2013, untuk saat ini India masih menerima program bantuan dari Inggris sampai tahun 2015. India menerima gelontoran dana 280 juta pounsterling setara Rp51,1 miliar per tahun dari Inggris.

"Ini buruk sekali, India masih harus menyerahkan uang ke negeri yang cukup kaya hanya untuk memiliki program ruang angkasa mandiri, salah satunya peluncuran ke Mars," kritik Jonathan Isaby, Direktur Kelompok Politik Alliance Taxpayers.

Menurut Isaby, jika India bisa melepaskan ketergantungan pada bantuan Inggris, maka India tak perlu membayar pajak sepeserpun.

"Sulit bagi pembayar pajak untuk mempercayai Departemen Pembangunan Internasional Inggris untuk menggunakan dana dengan bijak saat melihat India menghabiskan dana bantuan untuk eksplorasi ke Planet Merah dibandingkan untuk negara termiskin di dunia," jelas Isaby.

Kementerian Inggris itu berkomitmen meningkatkan bantuan keseluruhan sebesar 30 persen menjadi 11,3 miliar poundsterling, atau Rp2 triliun pada tahun ini. Nilai bantuan itu diharapkan mencapai target 0,7 persen dari pendapatan nasional.

Tahun depan saja, bantuan untuk misi ruang angkasa akan mencapai 12,6 miliar poundsterling (setara Rp2,3 triliun).

Angka ini melebihi bantuan kepada kepolisian yang hanya 12,1 miliar poundsterling (setara Rp2,2 triliun) dan juga melebihi bantuan untuk Departemen Pertahanan dan Penjara.

Di bawah pemerintahan Partai Buruh, India menjadi penerima bantuan Inggris terbesar. Tercatat pada tahun 2010, India mendapat gelontoran dana 421 juta pounsdterling (setara Rp78,6 miliar).

Melihat perkembangan perekonomian India yang cukup pesat, Pemerintah Inggris makin menggelontorkan bantuan. Selama empat tahun berikutnya, Sekretaris Department for International Development, Andrew Mitchell menyetujui bantuan lebih lanjut senilai 1,1 miliar poundsterling.

Dalih India

Sementara itu, Menteri Keuangan India Pranab Mukherjee malah mempermalukan pemerintah Inggris dengan mengatakan pembayaran bantuan Inggris menempati porsi yang kecil dari total belanja pembangunan India.

Melihat kebijakan pemerintah India itu, ahli ekonomi pembangunan terkemuka, Jean Dreze pesimistis dengan ambisi kemandirian India dalam misi luar angkasa.

"Ini tampaknya menjadi bagian dari pencarian khayalan elit India untuk menjadi menjadi status negara adidaya," kilahnya.

Sedangkan jubir Departemen Inggris itu mengatakan, setelah tahun 2015 nanti, pihaknya akan tetap menggelontorkan bantuan untuk sektor swasta dan bantuan teknis bagi India.

Sampai saat ini, misi negara yang sukses mencapai eksplorasi Mars adalah AS, Rusia, dan Uni Eropa. Di tingkat negara Asia, India bersaing dengan China.


[Sumber]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar