Selasa, 05 November 2013

Satelit Palapa disadap, salahkan BIN dan LSN

Soal penyadapan, situs harian The Australian menuliskan bahwa pemerintah Australia juga menyadap satelit Palapa milik PT Indosat Tbk. Namun, meski milik Indosat, operator tersebut dinilai tidak bisa disalahkan.


Pihak yang diduga menyadap adalah Australian Signals Directorate (ASD), salah satu direktorat di Kementerian Pertahanan Australia yang bertanggung jawab atas signals intelligence (SIGNIT).

Informasi mengenai penyadapan satelit ini diungkap Des Ball, professor dari Australian National University's Strategic and Defence Studies Centre. Dalam artikel itu, Satelit Palapa disebut-sebut sebagai sasaran kunci penyadapan yang dilakukan Australia.

Menurut pengamat satelit Indonesia, penyadapan intinya mampu memilih, memilah, memahami dan mengerti pola informasi yg dibutuhkan.

Penyadapan pada kabel laut fiber optic hanya bisa dilakukan dengan taping di sisi end point atau memasukkan malware melalui aplikasi publik. Panyadapan satelit Palapa juga sama namun sinyal RF bisa di-tap namun harus punya kemampuan decode, ujarnya kepada merdeka.com, Selasa (05/11).

Jika komunikasi pemerintah RI disadap, maka Lembaga Sandi Negara (LSN) dan Badan Intelijen Negara (BIN) lah yang harus bertanggung jawab dan cara kerja mereka harus direview dan ditindak tegas.

"Enkripsi adalah seni dan kreativitas jadi meski sinyal bisa di-tap namun bila enkripsi (biasanya berbentuk algoritma matematika) rumit butuh waktu lama untuk men-decryptnya. Apakah BIN dan LSN diisi dengan orang-orang dengan IQ tinggi dan kreatif serta peduli dan bertanggung jawab?" sesal Eddy yang juga founder IICF (Indonesia-ITU Concern Forum).

Menurut dia, satelit Palapa memiliki cakupan multinegara dengan pelanggan multiclient, termasuk pemerintah. Semestinya transponder atau bandwidth channel yang dipakai pemerintah termasuk TNI dijaga oleh BIN dan LSN dalam artian menggunakan pengkodean yang secure (aman).

"Pemerintah AS juga banyak menyewa transponder satelit sipil atau komersial tapi mereka memproteksi keamanannya," lanjutnya.


[Sumber]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar