Selasa, 31 Desember 2013

Empat tragedi kembang api saat perayaan malam Tahun baru

Malam pergantian tahun selalu menjadi saat yang ditunggu-tunggu hampir semua orang di muka bumi di berbagai negara. Pada malam Tahun Baru kembang api selalu menjadi primadona bagi warga yang merayakan malam meriah itu di luar rumah.

Sejumlah hiburan biasa digelar untuk menyambut malam Tahun Baru. Dari mulai perhelatan musik sampai tari-tarian.

Ketika waktu sudah menunjukkan beberapa detik lagi tahun berganti, orang biasanya beramai-ramai menghitung mundur dan diakhiri dengan peluncuran kembang api disertai bunyi ledakan petasan atau mercon.

Sejumlah insiden menyedihkan bisa terjadi di malam Tahun Baru akibat ledakan kembang api. Di mana saja peristiwa itu terjadi dan bagaimana kisahnya? Simak ulasannya berikut ini.

1. Pria Australia tewas akibat petasan meledak di wajahnya

Seorang pria meninggal karena petasan meledak di wajahnya ketika dia sedang membawa barang ilegal itu di Kota Melbourne, Australia, saat hendak merayakan Tahun Baru tahun lalu.

Polisi mengatakan pria 34 tahun itu berasal dari Tarneit itu meninggal di Rumah Sakit the
Alfred sekitar pukul 18.00 karena luka parah dideritanya, seperti dilansir surat kabar the age.

Petugas medis dihubungi untuk datang ke daerah Daintree Boulevard di Tarneit tak lama setelah tengah malam pergantian tahun di tengah kerumunan orang berpesta merayakan Tahun Baru.

Di tempat lain, pria berusia 49 tahun menderita luka bakar dan luka serius pada mata akibat ledakan petasan ke arah wajahnya saat merayakan Tahun Baru di Preston.

2. Ratusan orang di Filipina luka akibat ledakan kembang api

Sebanyak 454 orang di Ibu Kota Manila, Filipina, terluka akibat ledakan kembang api dan sejumlah tembakan saat merayakan malam Tahun Baru tahun lalu. Mereka yang terluka akibat tembakan senjata ada 18 orang dan empat lainnya luka akibat petasan.

Departemen Kesehatan Filipina menyatakan sebanyak 177 anak di bawah umur sebelas tahun ikut jadi korban dalam peristiwa itu. Sekitar 20 orang bahkan harus mengalami amputasi, seperti dilansir digitaljournal.com, tahun lalu.

Menteri Kesehatan Enrique Ona mengatakan korban luka termasuk seorang bocah perempuan berusia tujuh tahun terluka di kepalanya karena tembakan.

3. 101 Orang Belanda jadi buta akibat ledakan kembang api

Kecelakaan akibat ledakan kembang api pada perayaan Tahun Baru di Belanda tahun lalu menyebabkan 23 orang menjadi buta sebelah mata. Total jumlah orang yang matanya tidak bisa melihat lagi mencapai 101.

Dalam kurun lima tahun terakhir, sebanyak 111 orang sudah menjadi buta akibat kecelakaan kembang api, seperti dilansir Dutch News, tahun lalu.

Mereka yang kini buta itu terpaksa harus mencari pekerjaan yang sesuai dengan kemampuannya. Sejumlah kalangan, seperti dari organisasi masyarakat di sana meminta pemerintah melarang penjualan kembang api bagi publik.

4. Pria Prancis tewas kena ledakan roket kembang api

Suasana gemerlap perayaan Tahun Baru di Prancis biasanya digelar di sekitar Menara Eiffel. Namun perayaan Tahun Baru tidak hanya berisi kegembiraan saja.

Pada perayaan Tahun Baru 2013 lalu pria 20 tahun meninggal akibat roket untuk menyalakan kembang api meledak di wajahnya. Akibat kejadian itu sejumlah operasi harus dilakukan untuk mengobati luka di tangan para korban.


[Sumber]

1 komentar: