Planet Bumi makin bertambah tua. Para ilmuwan mulai mengkhawatirkan
kondisi Bumi yang rapuh dan tidak mampu lagi mendukung kehidupan,
termasuk bagi umat manusia.
Para ilmuwan menyatakan, bentuk
nyata dari kehancuran Bumi sudah dapat dilihat dari bencana perubahan
iklim, serangan asteroid dari ruang angkasa, sampai munculnya berbagai
penyakit pandemi, seperti penyakit menular yang menyebar melalui
populasi manusia di kawasan yang luas, misalnya benua, atau bahkan di
seluruh dunia.
Beberapa film juga sudah menceritakan tentang berakhirnya kehidupan di Bumi. Misalnya The Day After Tomorrow. Di film fiksi ilmiah itu menggambarkan kehancuran Bumi akibat dari pemanasan global.
Meskipun
hanya sebuah fiksi, tapi banyak ilmuwan yang meramalkan pemanasan
global menjadi salah satu penyebab kehancuran Bumi yang terbesar.
Berikut lima penyebab nyata kehancuran Bumi dilansir Live Science, Minggu, 29 Desember 2013.
1. Pemanasan global
Ketakutan
utama dari kehancuran Bumi adalah kerena perubahan iklim. Perubahan
iklim dapat menyebabkan cuaca ekstrem, meningkatnya kekeringan di
beberapa daerah, penyebaran penyakit ke seluruh dunia, dan daerah
dataran rendah di planet Bumi akan tenggelam akibat naiknya permukaan
air laut akibat mencair es di Kutub.
Bahkan, banyak ilmuwan yang
menyatakan, perubahan iklim bisa menciptakan ketidakstabilan politik,
bencana kekeringan, rusaknya ekosistem. Sehingga pada akhirnya Bumi
tidak nyaman dan layak untuk ditempati.
2. Serangan Asteroid
Tercatat,
hantaman meteor terdahsyat ke permukaan Bumi pada 30 Juni 1908, ke
wilayah Siberia, Rusia menjadi ledakan meteor terbesar yang pernah
terjadi sepanjang peradaban manusia.
Meski tidak menimbulkan
korban jiwa, kejadian yang populer disebut Peristiwa Tunguska itu telah
membumihanguskan 2.000 kilometer persegi wilayah hutan Siberia.
Para ilmuwan di dunia juga sangat mengkhawatirkan ancaman hujan batuan ruang angkasa yang sewaktu-waktu bisa menghantam Bumi.
Para
astronom hanya mengetahui sebagian kecil dari jumlah batuan ruang
angkasa, padahal masih banyak asteroid-asteroid yang tersembunyi di
sistem Tata Surya.
3. Ancaman Penyakit
Penyakit
baru selalu muncul setiap tahun. Beberapa penyakit yang menimbulkan
pandemi di seluruh dunia adalah wabah penyakit pernapasan akut (SARS),
flu burung, dan baru-baru ini muncul virus korona yang dikenal dengan
MERS di Arab Saudi.
Sekarang, manusia di suatu negara memiliki
hubungan dengan menusia lain di negara lain. Sehingga itu yang
menyebabkan pendemi penyakit-penyakit berbahaya bisa menyebar dengan
cepat.
"Ancaman pandemi global sudah sangat nyata terjadi," kata Joseph Miller, dalam bukunya yang berjudul Biology.
4. Perang Nuklir
Saat
ini, keberadaan teknologi nuklir, oleh sebagian masyarakat
dipersepsikan sebagai senjata, bom, atau hal-hal lain yang negatif.
Nuklir
memang menakutkan. Korea Utara pernah memamerkan kekuatan senjata
nuklir. Belum lagi, negara-negara lain yang masih menyembunyikannya.
Jika
senjata nuklir berada di tangan yang salah, bisa dibayangkan betapa
besar dampaknya bagi kesenjangan makhluk di Bumi, tak terkecuali
manusia.
5. Efek Bola Salju (Snowball)
Penyebab-penyebab
kehancuran Bumi yang disebutkan di atas bisa saja terjadi. Tapi,
beberapa peneliti sangat yakin, efek bola salju dari beberapa penyebab
itu akan lebih mungkin terjadi.
Contohnya, pemanasan global akan
mengakibatkan perubahan iklim pada suatu negara, sehingga ekosistem pada
negara tersebut akan rusak. Seperti, tanaman yang tidak bisa
menghasilkan makanan.
Bencana itu memang terlihat kecil, karena
terjadi pada satu negara. Tapi, sebenarnya bencana kecil itu
lama-kelamaan akan terus meluas ke seluruh dunia. Dan akan terus
menggerogoti Bumi secara bertahap.
[Sumber]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar