Minggu, 29 Desember 2013

VIDEO: Detik-detik Ledakan Bom Bunuh Diri Rusia

Sebuah bom bunuh diri  dilaporkan meledak pada Minggu, 29 Desember 2013 siang di kota Volvograd, Rusia. Bom bunuh diri yang dilakukan oleh seorang wanita itu menewaskan 18 warga yang tengah berada di stasiun.

Sebelumnya Gubernur Regional Sergei Bozhenov menyebut jumlah korban tewas berjumlah 15 orang. Kantor berita Russia Today melaporkan selain korban tewas, bom yang meledak sekitar pukul 12.45 waktu setempat itu, turut melukai 34 orang, sebanyak delapan di antaranya, kini berada dalam kondisi kritis.

Termasuk seorang anak perempuan berusia sembilan tahun. Kini, dia telah dilarikan ke RS lokal. Sementara menurut Komite Anti-Terorisme Nasional, menyatakan ibu dari anak perempuan tersebut ikut tewas.

Di waktu yang bersamaan, Kementerian Kesehatan telah mengkonfirmasi 45 orang telah dibawa ke RS terdekat. Sementara Juru Bicara Komite Anti-Terorisme Nasional Vladimir Markin mengkonfirmasi bahwa aksi tersebut merupakan tindak teror.

Kekuatan ledakan di Stasiun Volvograd setara dengan 10 kilogram TNT. Dalam alat peledak itu turut dimasukkan gotri yang bertujuan agar dapat melukai orang dalam jumlah lebih banyak.

Selain itu, Komite Anti-Terorisme turut menemukan granat jenis F-1 yang belum meledak di lokasi kejadian. Menurut Markin, pelaku meledakkan bom ketika berada di titik pemeriksaan dekat pintu masuk.

"Ketika pengebom bunuh diri melihat seorang petugas polisi mendekati alat pendeteksi logam, dia terlihat panik dan langsung meledakkan bom," ujar Markin.

Dari potongan gambar yang diperoleh kamera pengawas di sekitar stasiun, terlihat dengan jelas momen ketika bom meledak. Sebuah kilatan berwarna orange terlihat ketika di belakang pintu utama stasiun.

Akibat ledakan tersebut, jendela di dua lantai stasiun hancur berkeping-keping. Asap pun langsung muncul dan membumbung tinggi.


Liat video momen meledaknya bom di sini: 


Paska meledaknya bom, seorang saksi mengatakan, dua jenazah langsung terbaring di depan pintu masuk.  "Pecahan kaca jendela ada di mana-mana. Banyak sekali bekas reruntuhan di sana. Sepertinya, ledakan itu juga memicu terjadinya kebakaran," ujar saksi itu.

Bahkan, sebelumnya warga mengira peristiwa itu diakibatkan adanya pesawat yang jatuh di stasiun. Hal itu lantaran ledakan terasa begitu kuat.

Hingga saat ini, belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab terhadap ledakan. Ada dugaan, aksi ini dilakukan oleh kelompok militan Chechnya yang dipimpin Doku Umarov.

Pasalnya, pada Juli lalu, dia memajang sebuah video di internet yang berisi seruan agar seluruh tentara militernya melakukan yang terbaik agar dapat menggagalkan penyelenggaraan Olimpiade Sochi. Presiden Vladimir Putin telah mengetahui aksi pengeboman itu dan memerintahkan seluruh penegak hukum untuk mengambil langkah yang dinilai perlu.

Putin juga meminta kepada korban yang mengalami luka parah, agar segera diterbangkan ke Moskow untuk memperoleh perawatan yang lebih lengkap. Paska pengeboman, pihak keamanan langsung diterjunkan ke stasiun dan bandara udara.

Namun, menurut kantor berita Interfax, menduga kepala pelaku telah ditemukan di lokasi kejadian.

Seorang sumber keamanan mengatakan kepada kantor berita RIA Novosti, bahwa identitas pelaku yaitu Oksana Aslanova. Dia dilaporkan pernah menikah dua kali dengan pria yang bergabung di kelompok militan. 

Aslanova diduga juga berteman dengan Naida Asiyalova, pelaku bom bunuh di Bus Volvograd pada Oktober lalu. Akibat bom bunuh diri, enam orang tewas.

Namun, Markin menyebut dengan adanya kehadiran pihak keamanan di stasiun sebelum bom meledak, membuat jatuhnya korban jiwa minim. Menurutnya, korban tewas bisa bertambah lebih banyak, karena saat itu stasiun sedang dipenuhi orang yang ingin merayakan tahun baru. Belum lagi banyak kereta yang kedatangannya terlambat.

Sistem pengamanan pun lantas diperketat. Apalagi hingga menganggu jalannya Olimpiade musim dingin di Sochi. Area keamanan di Sochi diperluas hingga radius 200 kilometer sepanjang tepi pantai Laut Hitam dan 40 kilometer di bagian daratan.

Aksi teror sebelumnya juga terjadi di Rusia pada Jumat kemarin. Sebuah bom mobil meledak di kota Pyatigorsk, di bagian selatan Rusia. Akibat bom tersebut, tiga orang dilaporkan meninggal.


[Sumber]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar