Senin, 02 Desember 2013

Maria Callas: Penyanyi Sopran Wanita di Logo Google Hari Ini

Google memperingati 90 tahun Maria Callas, sosok perempuan yang ada di logo google hari ini, merupakan penyanyi sopran berkebangsaan Yunani. Ia adalah salah satu penyanyi opera wanita yang paling berpengaruh dan terkenal di abad ke 20. Maria Callas lahir pada tanggal 2 Desember 1923, hari ini tepat 90 tahun sejak kelahirannya.

Terlahir dengan nama Maria Anna Sophie Cecilia Kalogeropoulos dari orang tua imigran Yunani. Ia pernah belajar di National Conservatoire, Athena dan membuat debut pertamanya di usia 15 tahun. Debut pertamanya itu membuat ia dipinang oleh La Scala, Milan, Italia pada tahun 1951.
Tahun 1950-an merupakan tahun-tahun keemasan Callas, dimana ia mendapatkan perhatian dunia bagi penampilan-penampilan legendarisnya di Milan, New York, Chicago, London dan Paris. Pada tahun 1964, Sir David Webster, direktur Royal Opera House di London, menggambarkannya sebagai “seniman teater musik terhebat pada masa kita”.
Maria Callas juga mendapat julukan “La Divina”, penyanyi sopran opera paling terkenal.




Namun di antara para penyanyi sopran, ia punya saingan berat, si suara murni, kelahiran Pesaro, Renata Tebaldi (1922 – 2004), yang dengan penuh kasih disebut orang-orang Italia sebagai “la nostra Renata”.
Tidak seperti Callas, Tebaldi berspesialisasi hampir secara ekslusif pada lagu-lagu Italia, sehingga Jewel Song dari Faust jarang masuk daftar lagu yang dinyanyikannya.
Dalam wawancara dengan majalah Time, ada omongan Callas yang terkenal, bahwa membandingkan dirinya dengan Tebaldi bagai membandingkan “Sampanye dan Coca-Cola”. Mendengar penghinaan yang disengaja ini, Tebaldi membalas dengan berkata, “Sampanye gampang menjadi masam”. Yang sebetulnya bisa dijawab dengan telak oleh Callas dengan “Coca-Cola gampang kehilangan sodanya!”
Callas meninggal di Paris pada 16 September 1977, dalam usia 53 tahun dikarenakan gagal ginjal yang disebabkan oleh penggunaan Mandrax secara berlebihan, semacam obat tidur.



[Sumber]

1 komentar:

  1. Saya penggemar Maria Callas, bagaikan: "Di aria terkenal “Vissi d’Arte” , ia meratapi, mempertanyakan nasibnya, namun juga menjadi tegas, ia bernyanyi dari “ Saya hidup demi seni, saya hidup demi cinta”, kemudian “Saya tidak pernah melukai seorangpun!”

    Saya mencoba menulis sebuah blog tentangnya , semoga anda suka: http://stenote-berkata.blogspot.com/2017/11/wawancara-dengan-maria.html

    BalasHapus