Upaya hacker Indonesia untuk menyerang situs pemerintahan Australia
dalam rangka protes penyadapan rupanya mendapat apresiasi internasional.
Dalam hal ini, para hacker Albania yang mengikuti perkembangan
penyerangan lewat media mulai menunjukkan dukungannya.
Pantauan merdeka.com (4/12), mulai banyak hacker asal Eropa Timur,
terutama Albania yang menunjukkan identitas dirinya pada hacker
Indonesia. Hal ini dilakukan guna memberikan support dan bantuan untuk
menyerang situs-situs milik pemerintah Australia.
"Assalamu'alaikum from , Albanian Hackers Albania & Indonesian,"
tulis seorang hacker bernama Arber Gashi dalam grup Facebook milik ISD.
Bahkan, ada pula seorang hacker Albania yang juga mau menyumbangkan
keahlian peretasannya untuk membantu hacker Indonesia. Disebutkan,
dirinya sudah mengantongi beberapa data milik situs pemerintah
Australia.
"I found a user in australia.gov.au and in few days I can have acess
to all files and probably hack the website.," tulis hacker dengan nama
depan Gramos di laman Facebook yang sama.
Menanggapi hal ini, hacker Indonesia yang tergabung dalam grup
tertutup tersebut pun terlihat sangat senang. Hal ini terbukti dengan
jawaban mereka yang kesannya positif dan menyambut hangat dukungan
hacker Albania.
Hingga saat ini sendiri hacker Indonesia yang digawangi ISD masih
belum meluncurkan serangan ke situs pemerintah Australia. Terakhir kali
serangan terhadap situs pemerintah Australia dilakukan pada 30 November
lalu.
[Sumber]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar