Selasa, 28 Januari 2014

Ditemukan, Asal-muasal Batu Alami Situs Gunung Padang

Tim Terpadu Riset Mandiri (TTRM) Gunung Padang mengaku telah menemukan tempat penyangga situs Gunung Padang pada radius dua kilometer.

Pada lokasi ini, tim riset menemukan sumber-sumber material penyusun situs megalitikum tertua di dunia itu.

Menurut anggota tim, Ali Akbar yang juga arkeolog Universitas Indonesia, Selasa 28 Januari 2014, di wilayah Selatan situs, daerah Ciukir, ditemukan sumber batu alami yang disusun pada situs Gunung Padang.

"Ada kesamaan dari segi bentuk dan ukuran dengan batu kolom yang ada di situs," ungkap Ali seusai bedah buku 'Situs Gunung Padang, Misteri dan Arkeologi' di Gedung Krida Bhakti, Jakarta Pusat.

Keyakinan itu diperkuat oleh jarak Ciukir dengan situs yang hanya satu kilometer, dan letak Ciukir yang lebih tinggi dari situs Gunung Padang. Sisi geografis itu membuat peneliti yakin, orang yang membangun situs kemungkinan besar menggelindingkan batu alami itu dari Ciukir. "Jadi, tinggal diturunkan saja," tambahnya.

Sedangkan pada sisi sebelah barat, kata Ali, terdapat batu menhir tegak. Sebelah timur dalam radius dua kilometer, terdapat batu kolom alami dan juga Gunung Karuhun.

Sementara sebelah utara, tim menemukan sumber pasir dalam radius dua kilometer. Meski juga ditemukan batu alami, tapi mengingat wilayah ini berlembah dan secara fisik bentuk batu berbeda dengan yang terdapat di situs, tim menduga lokasi ini tak menjadi sumber material situs.

"Hanya sisi ini dijadikan orientasi situs yang mengarah ke Gunung Gede Pangrango," tegas dia.

Temuan itu, kata Ali, menunjukkan dahulu situs memiliki daerah penunjang. Lokasi ini kemungkinan dijadikan sebagai pemukiman sementara sepanjang membangun situs.

"Seperti di wilayah Borobudur, di sekitar lokasi juga ditemukan tembikar. Tapi sekarang itu dilokalisir untuk tujuan pariwisata," ujarnya.


[Sumber]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar