Kamis, 03 April 2014

Dubes AS: Disney Belum Berencana Bangun Taman Bermain di Indonesia

Duta Besar Amerika Serikat untuk RI, Robert J Blake mengatakan Perusahaan Disney belum berkeinginan untuk membangun taman bermain di Indonesia, khususnya di Bandung. Mereka tertarik untuk mencari bakat baru untuk program yang mereka miliki.

Hal itu diungkap Blake yang ditemui media di Pusat Kebudayaan AS di Pacific Place, pada Kamis malam, 3 April 2014. Blake menyebut dirinya baru saja kembali dari Bandung pada Rabu kemarin dan bertemu dengan Walikota Ridwan Kamil.

"Maaf, harus memupuskan harapan Anda. Tetapi sepertinya untuk saat ini belum ada keinginan dari perusahaan Disney untuk membangun Disneyland di Indonesia. Mereka berkunjung ke Bandung kemarin untuk mencari bakat baru untuk program mereka. Selain itu mereka juga tertarik untuk berbagi ilmu dan mengajar di institusi pendidikan seperti ITB atau membantu program animasi di sini," ungkap Blake.

Dia juga menyebut belum ada investasi yang segera ditanam di Bandung. Namun, dia mengatakan memang ada beberapa perusahaan yang sudah berminat untuk berinvestasi.

Ditanya soal keputusan memilih Bandung sebagai tempat tujuan Blake dan para pengusaha asal AS itu, dia berujar tidak ada campur tangan dalam pemilihan lokasi berkunjung.

"Para pengusaha itu sendiri yang memutuskan mereka ingin ke Bandung. Kedubes AS hanya membukakan pintu bagi para pengusaha yang tergabung dalam KADIN untuk ikut terlibat," imbuh Blake.

Blake berkunjung ke kota Bandung pada Rabu pagi menggunakan kereta api. Dengan ditemani beberapa pengusaha asal Negeri Paman Sam, dia melakukan pertemuan dengan Ridwan di Balaikota Bandung. Salah satu perwakilan perusahaan yang ikut dalam kunjungan itu yakni Disney. Ridwan Kamil pun tidak menampik soal kemungkinan perusahaan yang mempopulerkan karakter animasi Mickey Mouse itu akan membangun wahana hiburan Disneyland di Bandung. Pasalnya, Bandung memiliki leisure market yang sangat besar.

Jumlah turis yang berkunjung ke Bandung setiap tahunnya, ujar Ridwan mencapai enam juta orang. Angka itu merupakan jumlah terbesar kedua setelah jumlah kunjungan turis ke Pulau Bali.


[Sumber]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar