Senin, 16 Juni 2014

Ahok Persenjatai Satpol PP di Monas dengan Pistol Listrik

Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, tidak kehabisan akal untuk menertibkan kawasan lapangan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat dari serbuan para pedagang kaki lima (PKL) liar.

Setelah sebelumnya dia menggunakan 'cara koboi' untuk mengusir PKL liar yang tidak kapok berjualan di lokasi itu, kini pria yang akrab disapa Ahok itu mempersenjatai personil Satpol PP yang menjaga Monas dengan senjata pistol kejut listrik untuk menembak PKL yang nekat dan hendak kembali memasuki Monas.

"Untuk atasi PKL saya nggak pernah janji untuk nggak pakai pistol kan? Dulu saya bilang yang penting petugas kita nggak pakai pentungan saja," ujar Ahok saat ditemui di kantornya di Balai Kota DKI Jakarta hari ini, Senin, 16 Juni 2014.

Ahok mengaku terpaksa menempuh cara itu karena ulah para PKL itu belakangan sudah mulai menggunakan cara-cara kekerasan untuk melawan aparat.

"Petugas kita yang kemarin mengelas pagar Monas, diancam golok, diancam celurit. Sudah mau dibunuh dia. Nah makanya saya bilang, kita mau jaga diri nggak? Dari pada orang kita sama-sama saling pakai golok ya mending tembak aja pakai pistol kejut listrik. Kalau ditembak dia palingan pingsan aja kan?" ujarnya.

Rencana ini pun akan segera dilaksanakan mulai hari ini. Seperti diketahui, hari ini dilakukan sterilisasi besar-besaran PKL liar di kawasan Monas. Rencana itu dipercepat karena Ahok marah akibat sampah-sampah dari PKL liar yang ikut berjualan di PRJ Monas kini menumpuk di berbagai tempat di lapangan Monas.

"Makanya siang ini kita harap Lapangan Monas udah clear. Pokoknya mulai hari ini saya mau tempatin petugas-petugas Satpol PP di setiap lubang yang ada di pagar Monas. Kalau ada PKL maksa atau ngancam duluan tembak aja. Nggak ada lagi toleransi buat PKL. Selamanya," tegas Ahok.


[Sumber]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar