Selasa, 10 Juni 2014

Gile Bener... Ternyata Jokowi Dapat Bocoran Pertanyaan Debat Capres Dari Perwira Polisi

Pertemuan antara anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hadar Nafis Gumay dengan Komisaris Jenderal Polisi Budi Gunawan dan Ketua DPP PDI Perjuangan yang dipergoki oleh Arif Puyono, aktivis Serikat Pekerja BUMN, pada Ahad malam (8/6) sekitar pukul 23.00 WIB di restoran Satay
House Senayan, Menteng, Jakarta Pusat, dilaporkan memiliki agenda atau tujuan membocorkan materi pertanyaan yang akan diajukan oleh moderator Zaenal Arifin Muchtar pada acara "Debat Capres" yang berlangsung Senin malam (9/6) pukul 20.00 WIB sampai selesai .
"Pertemuan itu untuk menyampaikan bocoran materi debat capres, khususnya yang akan ditanyakan kepada Pak Jokowi," ujar seorang pejabat KPU Pusat, Selasa sore (10/6).
Pejabat KPU Pusat yang meminta indentitasnya dirahasiakan itu menjelaskan, pembocoran materi debat capres itu disampaikan Hadar Nafis Gumay, Komisioner KPU Pusat, kepada Trimedya Panjaitan dan Budi Gunawan. Penyampaian bocoran materi debat capres itu dilakukan Hadar atas
permintaan dari Komisaris Jenderal Polisi Budi Gunawan, yang sangat khawatir bilamana capres Jokowi tidak dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh moderator debat. Kekhawatiran ini sempat membuat kubu Jokowi-Jusuf Kalla panik dan mencari solusinya, yakni melalui permintaan bocoran materi debat capres via Hadar Nafis Gumay pada saat pertemuan di restoran Satay House Senayan, Menteng, Jakarta Pusat. Pada acara debat capres Senin malam (9/6) yang disiarkan langsung oleh beberapa stasiun TV nasional memang jelas terlihat capres Jokowi sangat percaya diri dan terindikasi sudah mengetahui materi pertanyaan yang diajukan kepada dirinya.
Pihak KPU, PDIP, dan Komisaris Jenferal Polisi Budi Gunawan hingga berita ini belum berhasil diminta konfirmasi.
Jauh sebelum ini, Komisaris Jenderal Polisi Budi Gunawan juga pernah menghebohkan media massa, karena namanya termasuk salah satu perwira polisi yang dikabarkan memiliki rekening tabungan super-gendut. Namun, mantan ajudan Presiden Megawati itu membantah hal tersebut dan hasil penyelidikan internal Polri juga tidak dapat membuktikan dugaan tersebut.


[Sumber]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar