Rabu, 07 Januari 2015

Tahun 2015 Akan Terasa Lebih Lama Karena Bumi Melambat

Waktu adalah hal yang paling misterius di dunia ini. Oleh karena itu, ilmu sains seringkali digunakan untuk mempelajari waktu yang tak bisa diubah atau dikembalikan. Manusia mempelajari tentang apa yang bisa dilakukan di masa kini dan masa depan, dari masa lalu yang hanya bisa dijelaskan lewat histori dan pengalaman.

Namun dilansir dari Mirror (6/1), tahun 2015 adalah tahun yang akan terasa lebih lama. Tahun ini diperkirakan akan 1 detik lebih lama dibanding tahun sebelumnya. Meski hanya satu detik, hal ini juga menjadi perhatian para ilmuwan yang berusaha memahami apa dampak dari 1 detik tersebut. Hal ini disebabkan oleh lebih melambatnya rotasi bumi.

Ternyata adanya tambahan satu detik di bumi, dikhawatirkan bisa menyebabkan crash pada internet sejagat. Diperkirakan tambahan detik ini terjadi sekitar tanggal 30 Juni 2015. Sebagai contoh pada tahun 2012 di mana sempat terjadi leap second semacam ini, menyebabkan beberapa browser dan social media mengalami crash.

Menurut Nick Stamatakos dari US Naval Observatory, tanggal 30 Juni 2015 akan terjadi selama 86.401 detik, bukan 86.400 detik. Sementara itu, Google sepertinya sudah lebih preventif dengan menambahkan sistem leap smear yang bisa menambahkan beberapa mili detik secara bertahap. Lalu, adakah dampaknya bagi penggunaan internet pada manusia?
Sepertinya ini hanya masalah waktu dan perbedaan waktu. Sementara internet adalah program yang sudah dimasukkan sistem waktu di dalamnya. Hal inilah yang mungkin akan memberikan dampak karena waktu aktual akan lebih membingungkan bagi suatu sistem yang sudah berjalan secara runtut. Sehingga memungkinkan adanya crash pada internet.

Isu seperti ini seringkali dikaitkan dengan fenomena lain seperti doomsday atau kiamat internet. Namun jangan khawatir. Hingga kini, belum ada informasi yang mengatakan bahwa internet dan komunikasi dalam kondisi yang membahayakan.


[Sumber]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar