Sabtu, 12 Oktober 2013

Asteroid Raksasa Ini Bisa Akhiri Kehidupan Bumi Pada 2880

VIVAnews - Ilmuwan NASA kembali memperingatkan potensi tabrakan dahsyat asteroid raksasa yang akan menabrak Bumi pada ratusan tahun mendatang, dilansir Dailymail, Sabtu 12 Oktober 2013. 

Sesuai pengamatan ilmuwan, asteroid 1950 DA, akan menabrak bumi pada 16 Maret 2880. Asteroid yang berdiameter dua pertiga mil atau 1,07 kilometer itu berjalan sekitar 15 kilometer per detik. Begitu mendekat ke bumi, asteroid itu bahkan bisa menghantam samudera Atlantik dengan kecepatan 38.000 mil per jam.

Kekuatan asteroid itu juga dahsyat, diperkirakan jika benar membentur Bumi, akan menghasilkan kekuatan sekitar 44.800 megaton TNT. Meski asteroid 1950 DA hanya berdampak 0,3 persen saja, tapi itu kekuatan itu memiliki resiko 50 persen lebih besar dari semua resiko asteroid lainnya.

Dalam sejarah, asteroid dengan ukuran dan luas sebesar itu secara periodik punya dampak ke Bumi. Misalnya, 65 juta tahun silam, dampak asteroid jenis ini bisa mengakhiri masa dinosaurus. 

Nah, asteroid 1950 DA pertama kali ditemukan pada 23 Febuari 1950. Ilmuwan saat itu mengamati baru ruang angkasa itu selama 17 hari, dan kemudian menghilang dari pengamatan selama setengah abad. 

Penampakan asteroid itu bertepatan dengan 200 tahun temuan asteroid pertama, Ceres. Ilmuwan memperkirakan pada benturan dahsyat pada 2880 nanti, asteroid 1950 DA memiliki lintasan 20 menit, dan tabrakan tidak dapat dihindarkan.

Pengamatan optik juga menunjukkan Asteroid 1950 DA juga berotasi tiap 2,1 jam sekali, angka itu merupakan tingkat putaran tercepat kedua yang pernah diamati dari asteroid seukuran itu.

Mengingat potensi asteroid itu, ilmuwan sudah memikirkan bagaimana antisipasi di masa mendatang. Pasalnya selain asteroid 1950 DA, saat ini ada 1400 asteroid lain yang punya potensi bahaya menabrak Bumi. Mereka berbahaya karena berukuran cukup besar, sekitar 140 meter dari jarak 7,5 juta kilometer.

NASA tak tinggal diam. Badan antariksa berupaya dengan mengembangkan sensor inframerah yang memiliki kemampuan pelacakan asteoroid, sensor Near Earth Object Camera (NEOCam).

Teleskop ini akan ditempatkan pada empat kali jarak Bumi dan Bulan. Sensor NEOCam dapat mengamati benda yang mendekat ke Bumi tanpa hambatan awan dan cahaya matahari.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar