"Saya tahu rakyat Indonesia kesal dan marah terhadap apa yang dilakukan Australia kepada negara kita. Namun, demikian, dalam hubungan antarbangsa, dalam menghadapi situasi tertentu, tentu tidak boleh terlalu emosional dan mesti tetap rasional," kata Presiden di Kantor Presiden.
Dia mengingatkan, sikap dan langkah yang ditempuh Indonesia saat ini akan menentukan masa depan hubungan Australia dan Indonesia yang sudah terjalin dengan baik selama ini. SBY mencatat, Australia selalu membantu Indonesia saat bencana melanda. Secara nyata dan aktif, kata dia, Australia mengirim bantuan mereka ke wilayah Indonesia yang terkena bencana.
Demikian pula dengan kerjasama di forum kawasan dan dunia. "Terlebih tahun 2005 kedua negara sepakat menjadi kemitraan strategis. Maka kerja sama makin meningkat di berbagai bidang yang memberi keuntungan di kedua negara," kata SBY.
Lebih spesifik, SBY mencatat kerjasama antar universitas kedua negara, khususnya di bidang penelitian dan teknologi. "Belasan ribu pelajar Indonesia studi di Australia. Juga hampir 1 juta turis Australia datang ke Indonesia," ujarnya.
Perlu dicatat, Senin
malam lalu, Presiden SBY pun tampak emosi saat berkicau di situs
jejaring sosial Twitter menganggapi skandal penyadapan Australia ini.
Dia bahkan secara khusus mengecam pernyataan publik Perdana Menteri
Australia Tony Abbott.
"Saya juga menyayangkan
pernyataan PM Australia yang menganggap remeh penyadapan terhadap
Indonesia, tanpa rasa bersalah," tulis SBY melalui akunnya, @SBYudhoyono.
Presiden SBY yang
menggunakan tanda *SBY* di belakang setiap kicauan yang ditulisnya
sendiri juga menegaskan tindakan Amerika Serikat dan Australia sangat
mencederai kemitraan strategis dengan Indonesia, sesama negara
demokrasi. "Kita juga akan meninjau kembali sejumlah agenda kerjasama bilateral, akibat perlakuan Australia yang menyakitkan itu," tulis SBY.
Presiden juga menulis, "Indonesia juga meminta Australia memberikan jawaban yang resmi dan bisa dipahami masyarakat luas atas penyadapan terhadap Indonesia."
[Sumber]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar