Hacktivist yang tergabung dalam Anonymous baru saja dinyatakan
FBI terlibat dalam serangkaian akses ilegal ke komputer pemerintah
Amerika Serikat. Diduga, mereka mencuri berbagai informasi sensitif dari
berbagai agensi pemerintahan dalam setahun terakhir.
Seperti yang dilansir Reuters (15/11), FBI menyebut bahwa para hacker
mencuri data ini melalui sebuah celah yang ditemukan di software milik
Adobe. Celah ini kemudian dimanfaatkan untuk disusupi dengan backdoor
sehingga data pun bisa dicuri oleh para hacker.
Adapun data yang dicuri menurut Kevin Knobloch, staf ahli dari
Kementerian Energi AS, berupa informasi personal dari sekitar 104 ribu
karyawan, kontraktor, keluarga, dan semua pihak yang memiliki hubungan
dengan Departemen Energi. Selain itu, 2 ribu akun bank juga diperkirakan
turut dirambah.
Dalam memo yang ditulisnya, FBI menyebut bahwa serangan ini merupakan
masalah yang tersebar dan harus diawasi. Tercatat, beberapa korban yang
disusupi hacker ini adalah U.S. Army, Department of Energy, Department
of Health and Human Services, dan beberapa agensi lainnya.
Para investigator FBI sendiri hingga kini masih melakukan
penyelidikan. Dugaan mereka, serangan ini kemungkinan tidak akan
berhenti dalam waktu dekat.
Serangan ini sendiri kemungkinan berkaitan dengan adanya kasus Lauri
Love, seorang warga Inggris yang ditangkap karena melakukan tindakan
hacking. Love diduga FBI memanfaatkan celah dari sebuah software Adobe
sehingga mampu mencuri data dari berbagai departemen di Amerika Serikat.
[Sumber]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar