Dalam urusan kedatangan pencari suaka (manusia perahu) dan kaum gay,
bisa dibilang Perdana Menteri Australia Tony Abbott, termasuk jenis
manusia penakut.
Pria 56 tahun itu pernah mengatakan dirinya
merasa terancam oleh kaum gay. Abbott yang pernah sekolah seminari itu
menyebut kelompok manusia gay dan lesbian bisa membahayakan dan melawan
hukum alam, seperti dilansir surat kabar Herald Sun beberapa waktu lalu.
"Saya merasa agak terancam, seperti juga orang lain," kata dia.
Selain isu tentang gay, warga Australia kerap menyoroti Abbott dalam menghadapi isu manusia perahu atau para pencari suaka.
"Menurut
saya tidak sesuai ajaran Kristen jika kita datang ke rumah orang lewat
pintu belakang. Kita harus lewat pintu depan. Jika Anda membayar orang
untuk menyelundupkan orang maka itu perbuatan salah," kata dia, seperti
dikutip dari Radio ABC belum lama ini.
Lebih lanjut dia pernah
mengatakan, kata-kata yang terkenal, "Yesus tahu setiap orang punya
tempat tinggal jadi tidak perlu semua orang datang ke Australia. Mereka
bukan para pencari suaka. Mereka mencari tempat tinggal permanen."
Dalam
masa kampanye yang baru lalu di kantor Menteri Kesehatan Tanya
Pilbersek pernah terpampang sebuah poster yang menghina Abbott: "Saya
merasa terancam oleh manusia perahu dan kaum gay. Bagi saya kaum gay di
atas perahu menjadi mimpi terburuk."
Abbott bereaksi keras terhadap poster itu. Dia marah dan menilai poster itu bersifat rasis dan tidak lucu.
[Sumber]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar