Emas merupakan logam mulia yang memiliki nilai tinggi. Dulu kala, emas
dipakai sebagai simbol persembahan bagi para dewa. Dan sampai kini pun
prestise logam itu masih sama, dibuat jadi perhiasan dan juga investasi.
Mengenai asal-usul emas, orang kuno biasanya menghubungkan logam ini dengan dewa dan meyakini emas berasal dari langit.
Teori terbaru memaparkan emas berasal dari luar Bumi. Hasil dari tabrakan bintang mati atau bintang neuron di ruang angkasa.
Dilansir Epochtimes, Rabu
6 November 2013, ilmuwan di Smithsonian Center for Astrophysics
Universitas Harvard mengamati ledakan sinar gamma 3,9 miliar tahun
cahaya dari Bumi.
Ledakan yang merupakan hasil tabrakan bintang
mati, bintang neuron itu diduga menjadi kekuatan dominan seluk-beluk
penciptaan emas.
"Kami memperkirakan, jumlah emas yang dihasilkan
dan dikeluarkan selama tabrakan dua bintang neutron mungkin sebesar 10
massa bulan," jelas Edo Berger, penulis utama studi dalam hasil
risetnya.
Teori ini mengatakan, emas yang terbentuk bisa sampai
ke Bumi karena diangkut oleh hujan meteor dari luar angkasa, setelah
pembentukan Bumi 4,5 miliar tahun lalu.
Maka peneliti berasumsi,
emas akan bercampur dengan batu cair dan tenggelam ke dalam inti planet
dengan material lainnya. Tapi, seiring berkembangnya waktu, emas
biasanya ditemukan di permukaan Bumi.
Pemikiran ini meyakini
bahwa tabrakan hujan meteor terjadi pada masa awal siklus Bumi, yang
mengakibatkan permukaan Bumi kaya akan logam mulia.
Berikut Cuplikan Videonya:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar