Ternyata bukan hacker dari Bangladesh yang melakukan random deface ke
situs-situs Indonesia. Karena meski menamakan diri sebagai Bangladesh
Grey Hat Hacker (BGHH), namun ternyata penyerangan dilakukan dari Johor,
Malaysia.
Hal ini diketahui berdasarkan penyelidikan yang dilakukan para hacker
Indonesia yang tergabung dalam Indonesia Security Down Team, yang bisa
dilihat di sebuah halaman grup Facebook yang bisa dibuka siapa saja.
Hal ini bisa dilihat dari dua laman Facebook, yaitu
https://www.facebook.com/murkho.manob.73?hc_location=stream dan
https://www.facebook.com/lylysweetyrose?hc_location=stream. Dan secara
jelas dicantumkan bahwa dua orang tersebut, yang mungkin bisa jadi
merupakan orang yang sama, berada di Johor Baru, Malaysia.
Dan dengan Malaysia, sesungguhnya perseteruan para hacker juga bukan
merupakan hal baru. Serang-menyerang sering antarhacker sering terjadi,
terutama jika hubungan politik kedua negara menegang seperti imbas dari
kasus Ambalat, pengakuan budaya-budaya Indonesia oleh Malaysia, masalah
terkait dengan TKI dan masalah-masalah lainnya.
Berdasarkan pantauan Indonesia ICT Institute, setidaknya ada 14 situs
Indonesia yang diretas hacker Bangladesh tersebut. Meski kondisi
situs-situs yang diretas berangsur pulih dan kembali berjalan normal.
Adapun ke-14 situs yang diretas meliputi:
http://waymulyasejati.com, http://apakabarmagz.com,
http://onlineflorist.web.id, http://citra-label.com,
http://ptintegra.com, http://ppalfateh.com, http://nokumandiri.com,
http://andresistem.com, http://flpsulsel.or.id, http://apta.ac.id,
http://pn-probolinggo.go.id, http://exa-rumahsouvenir.com,
http://maxpulsa.com, http://khanzatours.com.
"Menanggapi beberapa website indonesia yang di deface secara random
oleh Bangladesh ..saat ini kami sudah mengetahui beberapa dari mereka
yang melakukan penyerangan. Kami masih mencari tau motif mereka
melakukan random deface ke situs Indonesia ! namun, dugaan kuat.
beberapa dari mereka memanfaatkan kesempatan disaat kita fokus ke Aksi
Protes tentang penyadapan yang dilakukan pihak Australia," tulis admin
Indonesia Security Down Team sebagaimana yang ditulis dalam jejaring
sosial Facebook.
[Sumber]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar