Jumat, 15 November 2013

Ternyata hacker Bangladesh menyerang RI dari Malaysia

Ternyata bukan hacker dari Bangladesh yang melakukan random deface ke situs-situs Indonesia. Karena meski menamakan diri sebagai Bangladesh Grey Hat Hacker (BGHH), namun ternyata penyerangan dilakukan dari Johor, Malaysia.

Hal ini diketahui berdasarkan penyelidikan yang dilakukan para hacker Indonesia yang tergabung dalam Indonesia Security Down Team, yang bisa dilihat di sebuah halaman grup Facebook yang bisa dibuka siapa saja.
Hal ini bisa dilihat dari dua laman Facebook, yaitu https://www.facebook.com/murkho.manob.73?hc_location=stream dan https://www.facebook.com/lylysweetyrose?hc_location=stream. Dan secara jelas dicantumkan bahwa dua orang tersebut, yang mungkin bisa jadi merupakan orang yang sama, berada di Johor Baru, Malaysia.




Dan dengan Malaysia, sesungguhnya perseteruan para hacker juga bukan merupakan hal baru. Serang-menyerang sering antarhacker sering terjadi, terutama jika hubungan politik kedua negara menegang seperti imbas dari kasus Ambalat, pengakuan budaya-budaya Indonesia oleh Malaysia, masalah terkait dengan TKI dan masalah-masalah lainnya.
Berdasarkan pantauan Indonesia ICT Institute, setidaknya ada 14 situs Indonesia yang diretas hacker Bangladesh tersebut. Meski kondisi situs-situs yang diretas berangsur pulih dan kembali berjalan normal. Adapun ke-14 situs yang diretas meliputi:
http://waymulyasejati.com, http://apakabarmagz.com, http://onlineflorist.web.id, http://citra-label.com, http://ptintegra.com, http://ppalfateh.com, http://nokumandiri.com, http://andresistem.com, http://flpsulsel.or.id, http://apta.ac.id, http://pn-probolinggo.go.id, http://exa-rumahsouvenir.com, http://maxpulsa.com, http://khanzatours.com.
"Menanggapi beberapa website indonesia yang di deface secara random oleh Bangladesh ..saat ini kami sudah mengetahui beberapa dari mereka yang melakukan penyerangan. Kami masih mencari tau motif mereka melakukan random deface ke situs Indonesia ! namun, dugaan kuat. beberapa dari mereka memanfaatkan kesempatan disaat kita fokus ke Aksi Protes tentang penyadapan yang dilakukan pihak Australia," tulis admin Indonesia Security Down Team sebagaimana yang ditulis dalam jejaring sosial Facebook.


[Sumber]


Tidak ada komentar:

Posting Komentar