Jumat, 15 November 2013

"Mereka boleh membelenggu tubuh ini, tapi tidak semangat kami"

Dari tahun demi tahun, banyak hacker yang menyatakan 'pensiun' dan banyak pula peretas muda yang mulai tumbuh. Dalam suatu ungkapan, siapa saja boleh membelenggu raga, namun tidak dapat menghentikan semangat dan ide.

Sampai sekarang ini, sudah banyak sekali peretas baik yang masuk dalam kategori newbie (pemula) atau juga yang sudah berkaliber profesional ditangkap pihak berwajib.

Mayoritas dari mereka mendapatkan ganjaran hukuman penjara yang relatif lama serta tuntutan uang ganti rugi yang cukup besar, namun ada pula yang langsung direkrut untuk dipekerjakan sebagai 'satpam' cyber.

Seperti contohnya adalah Jeremy Hammond. Dia adalah seorang hacker muda berusia 28 tahun dari Chicago yang berhasil ditangkap pihak kepolisian (FBI) karena telah merilis jutaan email di sebuah perusahaan bernama Strategic Forecasting secara online.

Dikutip dari The Guardian (14/11), dalam pembelaannya, Hammond mengatakan, "Saya melakukan hal ini karena saya percaya bahwa masyarakat wajib dan perlu tahu apa yang selama ini dilakukan oleh pemerintah serta pihak korporasi. Saya melakukan apa yang saya yakini benar."

Selain Hammond, ada banyak para peretas yang juga memiliki pandangan sama berhasil ditangkap pihak kepolisian. Beberapa bulan lalu, ada sekitar 13 anggota dari kelompok hacktivist berhasil tertangkap.

Tidak hanya itu saja, beberapa hari lalu, ada seorang hacker dengan nama samaran 'The Messiah' juga berhasil ditangkap kepolisian Singapura setelah Anonymous melancarkan serangan ke negara ini sebelumnya.

Tidak sedikit yang memandang ulah dan aksi para peretas ini merupakan suatu hal yang konyol dan merugikan pihak lain. Namun, ada pula pihak yang membela dengan mengatakan bahwa sesuatu yang bersifat publik harus diketahui oleh publik juga.

Memang, tidak dapat menutup mata bahwa ada pula beberapa peretas yang melakukan aksi iseng dengan defacing atau lainnya hanya untuk sekadar pamer dan memamerkan eksistensi diri sendiri atau kelompoknya saja.

Namun kembali ke masalah para aktivis yang berpihak pada masyarakat ini, peretas-peretas tersebut ingin menciptakan sebuah generasi yang tidak lagi dibodohi oleh kekuatan tirani atau juga yang tumbuh di sebuah negara yang pemerintahannya telah dikendalikan oleh pihak lain.

Seperti halnya sebuah kalimat yang pernah diucapkan oleh seorang yang mengilhami sebuah film berjudul V for Vendetta, Guy Fawkes, pemerintah atau pihak tirani dapat saja membelenggu tubuh atau bahkan membunuhnya, namun mereka tidak dapat menghancurkan sebuah ide, jiwa dan semangat.


[Sumber]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar