Rabu, 11 Desember 2013

200 Ribu orang daftar berangkat ke Mars

Jika Anda punya ambisi jadi salah satu manusia pertama mendarat di Planet Mars, harap diingat: Anda takkan pernah bisa kembali.

Yayasan Mars One kemarin mengumumkan telah mengantongi perusahaan yang akan mendukung misi pemberangkatan pesawat luar angkasa tanpa awak ke Mars pada 2018, seperti dilansir stasiun televisi CNN, Rabu (11/12).

Misi itu akan mengirimkan robot yang akan mendarat di Mars dan satelit komunikasi. Perusahaan Lockheed Martin telah dikontrak untuk menjalankan studi pembuatan robot itu dan Surrey Satellite Technology akan mengembangkan konsep bagi pemasangan satelit.

Direktur Eksekutif Mars One Bas Lansdorp kemarin di Ibu Kota Washington, Amerika Serikat, mengatakan, sejak pengumuman besar-besaran pada April lalu, hingga kini sudah ada lebih dari 200 ribu orang mendaftar untuk menjadi astronot ke Mars.

Para pendaftar itu rupanya tidak masalah mereka akan menghabiskan sisa hidupnya di Mars. Teknologi yang bisa membawa manusia dan pesawat luar angkasa kembali ke Bumi dari Mars hingga kini belum ada.

Batas waktu pendaftaran itu kini sudah ditutup.

Misi pertama keberangkatan pesawat luar angkasa ke Mars akan mengkaji kemungkinan pembangunan tempat tinggal di Planet Merah itu. Jika itu semua berjalan lancar maka manusia pertama mendarat di Mars kemungkinan baru terjadi pada 2025.

Biaya perkiraan untuk memberangkatkan manusia ke Mars diperkirakan mencapai Rp 72 triliun.

Benarkah teknologi bisa dikembangkan hingga manusia bisa berangkat ke Mars pada 2025?

Seperti yang dibilang Lansdorp,"Anda tak bisa berangkat ke Mars untuk senang-senang."


[Sumber]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar