Ini merupakan pertama kalinya Angkatan Darat Amerika Serikat menguji senjata laser energi tinggi di tempat terbuka, menggunakan sumber laser energi tinggi dan beam director yang keduanya dipasang pada truk. Selain itu juga digunakan radar multi-mode. Menurut pengembang, uji coba sistem laser HEL MD ini untuk menguji kemampuannya dalam mengatasi mortir dan UAV. Namun tidak dijelaskan apakah HEL MD benar-benar menghancurkan semua target.
HEL MD dikembangkan sebagai alat pertahanan dari roket, artileri dan mortir. HEL MD juga dirancang untuk melindungi wilayah dari UAV, dan rudal jelajah.
Mortir terbang di kecepatan rendah pada jarak pendek di lintasan tinggi
melengkung. Artileri terbang jauh lebih cepat dari mortir, di lintasan
yang lebih rendah sementara UAV terbang lebih lambat namun acapkali
tidak terdeteksi oleh radar. Sedangkan rudal jelajah terbang pada
kecepatan subsonik dan biasanya tidak terdeteksi radar di sebagian besar
jalur penerbangannya, karena rudal jelajah terbang di ketinggian yang
rendah. Menurut pejabat dari Boeing, integrasi radar multi-mode pada HEL
MD saat uji coba berguna untuk mendapatkan data target dan memberikan
perhitungan intersep yang tepat untuk integrasi sistem senjata laser di
masa mendatang. Boeing sendiri merupakan kontraktor utama untuk
pengembangan HEL MD.
Efektivitas senjata laser telah dibuktikan pada tahun 2011 lalu, meskipun saat itu masih menggunakan laser energi rendah. Uji coba kali ini menggunakan energi laser tingkat tinggi yang dilakukan di Fasilitas Uji Coba Sistem Laser Energi Tinggi di White Sands Missile Range dengan menggunakan laser kelas 10 kilowatt.
Efektivitas senjata laser telah dibuktikan pada tahun 2011 lalu, meskipun saat itu masih menggunakan laser energi rendah. Uji coba kali ini menggunakan energi laser tingkat tinggi yang dilakukan di Fasilitas Uji Coba Sistem Laser Energi Tinggi di White Sands Missile Range dengan menggunakan laser kelas 10 kilowatt.
Program 3 tahun ini dimulai pada September 2012 dan diperkirakan akan terus berlangsung hingga tahun 2015. Di masa depan, HEL MD akan diintegrasikan dengan laser kelas 50 kilowatt, menurut pengembang. Selanjutnya laser 50 kilowatt akan ditingkatkan lagi menjadi 100 kilowatt pada uji coba selanjutnya, pengembang menambahkan.
Selain upaya untuk meningkatkan subsistem termal dan dayanya, kemungkinan juga HEL MD akan ditingkatkan lagi agar mendukung laser solid-state. Mereka menjelaskan bahwa upgrade ini akan meningkatkan jangkauan efektif tembakan laser dan agar lebih cepat memberikan respon intersep terhadap target.
[Sumber]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar