"Dunia akan runtuh lebih cepat dari yang diperkirakan sebelumnya."
Hal tersebut diutarakan oleh para ahli dari University of Southern
Denmark.
Seperti yang dilansir oleh Guardian Liberty Voice (14/12), memang
belum diketahui kapan pastinya
peristiwa yang disebut oleh peneliti akan
terjadi lebih cepat dari ramalan semula. Namun, jangka waktu terjadinya
diperkirakan tidak akan terlalu lama ketimbang yang dipikirkan selama
ini.
Dalam studinya tentang semesta, peneliti menyebutkan bahwa akan ada
masa yang disebut dengan masa transisi. Dalam masa transisi ini,
partikel Higgs-boson atau partikel Tuhan akan berubah nilainya dan
secara sedikit demi sedikit membuat partikel lainnya di dunia jadi lebih
besar massanya sekitar sejuta hingga semiliar kali.
Sebagai akibat dari bertambahnya massa dari partikel ini, maka semua
benda di dunia akan tertarik dalam sebuah titik yang sama yang disebut
dengan singularity. Akibat hal itu, dunia beserta bumi dan kehidupannya
pun akan tertarik pada satu titik yang sama sehingga saling bertabrakan
dan hilang untuk selamanya.
Mendengar adanya teori seperti ini memang sangat menakutkan. Apalagi,
mengetahui bahwa teori tersebut bisa saja terjadi dalam waktu dekat
ini.
Masa transisi yang merupakan awal kiamat tersebut bisa saja terjadi
pada minggu depan atau dalam semiliar tahun lagi. Bisa juga masa
transisi ini sudah terjadi di sebuah tempat di alam semesta yang luas
ini.
Selama ini sendiri banyak ahli yang mengamini kebenaran teori
tersebut namun gagal dalam membuktikan kapan kiranya kiamat tersebut
akan terjadi. Namun ada dua hal yang sudah bisa ditarik kebenarannya
oleh para ahli tersebut, yaitu: (1) dunia akan kiamat, dan (2) waktu
terjadinya akan terjadi dalam waktu dekat.
[Sumber]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar