Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menjadi sangat menakutkan dan dunia
mengatakan dia sudah mulai sinting. Dia mempublikasikan gambar detik
demi detik eksekusi Jang Song Thaek tidak lain pamannya.
Surat kabar the Daily Mail melaporkan, Ahad (15/12), Thaek dihukum
mati sebab di cap pengkhianat. Pemerintah Ibu Kota Pyongyang membeberkan
bejibun kesalahannya. Dia dituding mencoba menggulingkan kekuasaan Jong
Un dengan pelbagai intrik dan metode tercela serta ambisi menjadi
pemimpin Negeri Komunis itu.
Kejahatannya termasuk kegemarannya berselingkuh dengan beberapa
perempuan dan minum anggur serta makan di restoran mewah. Thaek dituding
menyia-nyiakan uang negara dengan berjudi di kasino sementara dia
menerima perawatan kesehatan di luar negeri dari negara.
Paling aneh dari semua tuduhan itu yakni dia berbeda visi dengan
partai. Sejagat bengong hanya dengan alasan demikian Thaek dieksekusi
padahal dia orang paling berpengaruh membawa Jong Un ke puncak
kekuasaan.
Juru bicara Perdana Menteri Inggris David Cameron mengatakan ini
menunjukkan kebrutalan rezim Korea Utara. "Miris melihat Thaek
diseret-seret. Padahal ini seharusnya dirahasiakan. Dia (Jong Un) gila,"
ujar juru bicara tidak disebutkan namanya ini.
Namun beberapa pengamat politik mengatakan itu tindakan wajar dan
rasional bagi seseorang mendapat kekuasaan secara turun temurun. Kakek
dan ayah Jong Un sudah berkuasa sebelumnya. Wajar jika Jong Un mulai
menunjukkan gejala curiga pada mereka-mereka mengetahui urusan dalam
keluarga demi membungkam jika berontak di kemudian hari.
Namun ini merupakan bukti Jong Un bertindak sembarangan demi melanggengkan kekuasaan dia.
[Sumber]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar