Hujan salju turun di sekitar Ibu Kota Mesir, Kairo, Jumat
(13/12/2013) kemarin setelah badai salju menghantam Israel dan Suriah.
Ini adalah peristiwa sangat langka karena sebelumnya belum pernah
dilaporkan terjadi hujan salju di Mesir.
"Seluruh taman berwarna putih. Ini adalah pertama kali dalam
hidup saya melihat hal tersebut," kata Karim Kheirat, warga Kota
Medinati, yang berada di timur laut Kairo, seperti dilaporkan AFP.
Menurut Ali Abdelazim, staf di pusat meteorologi setempat,
mungkin sudah lama sekali tak ada salju di Mesir. Lewat Twitter, seorang
penduduk lokal menyatakan, salju terakhir mungkin 112 tahun lalu.
Namun, hal itu hanya dugaan dia karena sejujurnya salju mungkin belum pernah turun di Mesir.
Pada Jumat, salju yang cukup tebal menyelimuti daerah dataran
tinggi di Semenanjung Sinai, bagain timur Mesir. Kawasan di sekitar
Biara Santo Katharina di wilayah perbukitan diselimuti salju hingga
beberapa centimeter.
Di bagian utara Mesir, salju menutup pantai, taman, jalanan, dan
atap-atap rumah penduduk di Kota Ras el-Bar. Kota Alexandria hanya
diselimuti salju tipis, namun karena hal itu pengelola pelabuhan
terpaksa tetap menutup operasinal untuk mengantisipasi dampak cuaca
buruk.
Sempat beredar informasi di Twitter bahwa salju juga untuk pertam
kalinya menyelimuti piramid. Namun, sejumlah sumber meluruskan bahwa
foto-foto yang beredar adalah hoax. Salah satu gambar yang menunjukkan
salju menyelimuti patung Sphinx ternyata foto yang diambil di miniatur
Sphinx di Tobu World Square, Jepang.
[Sumber]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar