Apple dilaporkan tengah menguji inovasi metode pengisian daya pada jam
tangan pintarnya, iWatch. Uji coba ini diperkirakan dapat diaplikasikan
perangkat Apple lain dalam upaya penghematan daya.
Dilansir Phone Arena, Selasa 4 Febuari 2014, menurut sumber terdekat yang mengetahui kabar ini, Apple menjajaki penggunaan induksi magnetik.
Dalam
skema pengisian daya ini, jam tangan pintar akan diletakkan pada pelat
dan medan magnetik yang diciptakan dengan menggunakan aliran listrik.
Namun, cara ini masih tergantung pada aliran listrik. Pelat magnetik butuh tegangan untuk pengisi kembali baterai.
Metode
lain yang diuji yaitu penggunaan sel surya yang ditanamkan pada layar
jam tangan pintar. Cara ini dipandang membantu mengefisienkan tenaga
selama siang hari untuk dimanfaatkan pada malam hari.
Sebelumnya
analis berharap perusahaan yang berbasis di Cupertino, California
mempertimbangkan adopsi metode agar daya baterai makin lama. Diketahui
Apple sudah mengajukan paten seputar metode pengisian daya pada layar
berbasis sinar matahari.
Apple juga mempertimbangkan gerakan
sebagai sumber energi untuk mengisi daya. Memang ini sudah sempat
terdengar sebelumnya. Pada 2009 lalu, Apple telah mengajukan paten
metode gerakan sederhana, mengayunkan lengan, agar menghasilkan tenaga
untuk perangkat.
Bahkan Juli 2013 lalu, Apple telah menerima paten baterai fleksibel yang dapat digabungkan dengan layar memanfaatkan sel surya.
Beberapa
opsi metode pengisian yang dikembangkan itu memungkinkan untuk
menghilangkan baterai sama sekali di masa depan. Bukan hanya untuk jam
tangan pintar saja, opsi perangka tanpa baterai juga memungkinkan untuk
ponsel pintar.
Peneliti University of Washington telah
mengerjakan sebuah cara perangkat nirkabel berkomunikasi menggunakan
tenaga yang dihasilkan udara WiFi, televisi dan sel sinyal.
[Sumber]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar