Empat mantan bupati di Kalimantan Selatan dalam Pemilihan Umum
legislatif 2014, meraih jatah keanggotaan DPR-RI dari provinsi yang
terdiri 13 kabupaten/kota dan terbagi dua daerah pemilihan itu.
Pemantauan penghitungan perolehan suara oleh Komisi Pemilihan Umum
setempat, di Banjarmasin, Jumat, melaporkan, empat mantan bupati yang
meraih jatah keanggotaan DPR-RI itu dari partai politik serta daerah
pemilihan (dapil) berbeda, seperti dikutip dari Antara, Jumat (25/4).
Keempat mantan bupati yang tembus DPR-RI periode 2014 - 2019 yaitu
mantan Bupati Hulu Sungai Tengah (HST) H Saiful Rasyid untuk dapil
Kalsel satu (1), yang meliputi enam kabupaten.
Mantan Bupati HST dua periode (2000 - 2005 dan 2005 - 2010) itu
bergabung dengan Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), yang
sebelumnya Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Partai Bulan Bintang (PBB).
Kemudian saat Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) Kalsel tahun
2010, putra dari Alai HST itu mencalonkan sebagai wakil gubernur melalui
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
Tiga mantan bupati lain di provinsi tertua di Pulau Kalimantan itu
yang berhasil meraih jatah keanggotaan DPR-RI pada Pemilu 2014 melalui
dapil Kalsel dua (2) yang meliputi lima kabupaten dan kota yaitu H
Zairullah Azhar (mantan Bupati Tanah Bumbu), H Adriansyah (mantan Bupati
Tanah Laut) dan H Sjachrani Mataja (mantan Bupati Kotabaru).
Sementara dari dua dapil di Kalsel untuk DPR-RI itu, hanya tiga
petahana yang bisa bertahan, yaitu dari dapil Kalsel-1 masing-masing
Ahmadi Noor Supit (Partai Golkar), H Syaifullah Tamliha (PPP) dan Habib
Aboe Bakar Al Habsyie (PKS).
Di dapil Kalsel 2, petahana (anggota DPR-RI terdahulu) yang bisa
bertahan pada Pemilu 2014 hanya H Aditya Mufti Ariffin, putra H Rudy
Ariffin (gubernur dua periode provinsi tersebut).
Sedangkan pendatang baru dari Partai Golkar H Hasnuryadi Sulaiman dan
Indro Hananto, keduanya anak dan menantu H Abdussaman Sulaiman HB
(Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Golkar Kalsel).
Selain itu, dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yaitu Zainul Arifin
Noor (akademisi Universitas Islam Kalimantan Mohammad Arsyad Al
Banjary), di samping sejumlah mantan bupati di provinsi tersebut.
Sebagaimana Pemilu 2009, pada Pemilu 2014, Kalsel yang kini
berpenduduk lebih dari empat juta jiwa masih mendapatkan jatah anggota
DPR-RI sebanyak 11 orang terbagi dua dapil, masing-masing enam (dapil 1)
dan lima (dapil 2).
Dapil Kalsel 1 terdiri Kabupaten Barito Kuala (Batola), Banjar,
Tapin, Hulu Sungai Selatan (HSS), Hulu Sungai Tengah (HST), Hulu Sungai
Utara (HSU), Balangan dan Kabupaten Tabalong.
Untuk dapil Kalsel 2 meliputi Kota Banjarmasin, Kota Banjarbaru,
Kabupaten Tanah Laut (Tala), Tanah Bumbu (Tanbu) dan Kabupaten Kotabaru
yang berbatasan Laut Sulawesi serta Selat Makassar.
[Sumber]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar