Sayap militer Hamas, Al-Qassam, mengaku bertanggung jawab atas serangan drone
atau pesawat tak berawak yang menyerang Israel kemarin. Pesawat nirawak
itu melesat dari arah Jalur Gaza dan menyerang Israel sebelum akhirnya
ditembak jatuh militer Israel.
Menurut pihak al-Qassam, drone
yang mereka gunakan untuk mengintai dan menyerang Israel tidak hanya
satu. Tapi ada tiga pesawat nirawak yang mereka operasikan pada Senin
kemarin. (Baca:
(VIDEO) Ini Dia Penampakan Drone Hamas Ababil 1 yang Gegerkan Dunia)
“Al-Qassam mengatakan bahwa itu bukan operasi pertama, drone itu dilakukan untuk sebuah tugas,” bunyi pernyataan Kementerian Pertahanan Israel di Tel Aviv, seperti dikutip kantor berita Ma’an, semalam (14/7/2014).
Dalam pernyataan kementerian itu, Al-Qassam mengaku mampu memproduksi drone
bernama Ababil, dengan berbagai misi khusus. Di antaranya, misi untuk
pengintai atau mata-mata (UAV), misi untuk tempur dan misi militer lain.
Sebelumnya militer Israel mengumumkan, bahwa mereka telah menembak drone misterius yang menyerang Israel. Drone itu berasal dari arah Jalur Gaza. Namun, serangan drone itu tidak memakan korban jiwa.
”Pagi
ini (kemarin), IAF (Angkatan Udara Israel) berhasil mencegat sebuah
pesawat tak berawak yang diidentifikasi terbang di sepanjang garis
pantai Ashdod,” bunyi pernyataan IAF. “IAF terlibat dalam pencegatan UAV, yang akhirnya hancur di tengah-tengah penerbangan.”
Penggunaan drone
oleh Hamas menjadi heboh, karena hal itu merupakan yang pertama kalinya
Hamas menggunakan senjata dengan teknologi canggih. Belum ada
penjelasan dari Hamas, bagaimana mereka mampu memproduksi drone meski kondisi di Jalur Gaza mengalami kesulitan ekonomi sejak diblokade Israel.
[Sumber]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar