Sebuah riset yang dilakukan Pew Research Center menyatakan bahwa 30
persen warga Amerika Serikat melihat dan mengklik berita dari Facebook.
Temuan ini menunjukkan bahwa jejaring sosial telah membantu situs-situs berita menyebar
pemberitaannya kepada masyarakat.
Melansir Mashable, Minggu
27 Oktober 2013, dari jumlah 30 persen itu 78 persen di antaranya
mengaku tidak berniat membaca berita melalui Facebook. Namun, mereka
hanya kebetulan melihat berita setelah memperbarui status dan melihat
status teman-temannya, lalu mengkliknya.
Lalu, hanya 16 persen
dari 30 persen warga AS yang benar-benar mencari berita dengan memantau
lini masa jejaring sosial besutan Mark Zuckerberg itu.
"Sebenarnya
rata-rata orang masuk ke Facebook hanya untuk berbagi momen pribadi.
Lalu, mereka secara kebetulan melihat-lihat berita yang terpampang di
News Feed," kata Amy Mitchell, Direktur Pew Research Center.
Dia
menambahkan, sifat kebetulan itu justru menempatkan Facebook menjadi
sumber berita dan informasi bagi orang-orang yang tidak terlalu
mengikuti perkembangan berita yang terjadi di luar.
"Namun, tetap
saja Facebook adalah cara terbaik untuk mendapat berita tanpa harus
mencarinya," ujar Mitchell, mengutip komentar dari respondennya.
Riset yang dilakukan Pew Research Center ini melibatkan 5.173 warga AS yang berusia 18 tahun ke atas.
[Sumber]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar