Laman Washinton Times, Selasa 29 Oktober 2013 melansir Jamil dikabarkan berangkat ke Swiss untuk bertemu dengan pejabat tinggi Amerika Serikat.
"Jamil diberhentikaan karena dia meninggalkan pekerjaannya tanpa
pemberitahuan lebih dulu dan tidak melakukan tugasnya. Selain itu, dia
juga melakukan aktivitas di luar Suriah tanpa menginformasikan lebih
dulu kepada Pemerintah," lapor stasiun televisi Suriah.
Menurut laporan kantor berita Reuters yang mengutip
sumber Pejabat berwenang AS dan Timur Tengah, Jamil bertemu dengan
mantan Dubes AS untuk Suriah, Robert Ford pada Sabtu lalu di Jenewa.
Pejabat itu mengaku, bahwa para pemangku kebijakan AS pernah bertemu
dengan beragam pejabat Suriah dari berbagai latar belakang politik.
"Kami tidak akan merinci siapa-siapa yang kami temui. Namun, kami
secara rutin bertemu pejabat Suriah yang memiliki kontak dengan rezim
berkuasa di Damaskus," kata pejabat tersebut.
Pejabat itu turut memastikan, tidak akan ada solusi atau serangan militer bagi pihak mana pun.
"Mereka perlu adanya negosiasi politik baru demi membangun badan
pemerintahan sesuai kesepakatan bersama dan dengan kekuasaan eksekutif
penuh.
[Sumber]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar