Gempa berkekuatan 5,6 skala richter mengguncang wilayah dekat fasilitas
nuklir Iran di kota Bushehr pada Kamis sore waktu setempat. Gempa
menewaskan sedikitnya delapan orang dan melukai 59 lainnya.
Diberitakan Kantor Berita Fars yang dikutip CNN,
sebanyak 12 orang korban luka berada dalam keadaan kritis, seperti
disampaikan Hassan Qadami kepala Markas Manajemen Krisis Iran. Fasilitas
reaktor nuklir di kota itu dilaporkan tidak mengalami kerusakan dan
masih dalam keadaan aman.
Menurut Badan Geologi AS, pusat gempa
terletak di sekitar 63 kilomater sebelah timur laut Bushehr, dan 14
kilometer timur laut Borazjan. Gempa ini terhitung dangkal, yaitu 16,4
km sehingga menimbulkan banyak kerusakan pada rumah warga.
Gempa
yang terjadi pada pukul 17:21 waktu setempat ini merusak rumah-rumah di
Borazjan dan mematikan aliran listrik. Kantor berita Mehr menuliskan, warga yang berlarian keluar rumah takut kembali ke kediaman mereka, khawatir terjadi gempa susulan.
Presiden
Iran Hassan Rouhani mengatakan bahwa dia "sangat sedih" mendengar
jatuhnya korban dan menyatakan belasungkawa pada keluarga mereka yang
tewas. Tim penyelamat telah diturunkan ke lokasi.
Iran terletak
di atas patahan besar, membuat negara itu rawan gempa. Sebelumnya Mei
lalu, Bushehr juga diguncang gempa sekuat 6,3 skala richter yang
menewaskan 39 orang dan melukai 859 lainnya.
Agustus tahun lalu,
dua gempa berkekuatan 6,4 dan 6,3 SR mengguncang wilayah barat laut
Iran, menewaskan sedikitnya 306 orang. Tahun 2003 lalu, kota Bam di
tenggara Iran juga digoyang gempa 6,6 SR, menewaskan 31.000 orang.
Jumlah korban terbanyak terjadi pada gempa tahun 1990 di provinsi Gilan dan Zanjan, yaitu 50.000 orang.
[Sumber]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar