Dengan semakin berkembangnya teknologi dan internet, mau tidak mau harus
dimunculkan juga suatu tentara yang bertugas khusus untuk memerangi
ancaman dari luar melalui internet. Hal tersebut seperti yang
diungkapkan oleh dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas
Jenderal
Soedirman Purwokerto Ahmad Sabiq. Dalam penjelasannya, Ahmad
mengatakan bahwa pembentukan tentara cyber bukanlah hanya untuk
gaya-gayaan semata namun memang sudah menjadi kebutuhan di era digital
seperti sekarang.
"Saya kira itu (tentara cyber) memang sesuatu
yang dibutuhkan mendesak oleh pemerintah, terutama dalam kaitannya
dengan kejahatan internet," katanya saat dihubungi dari Purwokerto,
seperti dikutip dair Antara, Senin (04/11).
Ahmad juga
berpendapat bahwa pembentukan satuan khusus tentara cyber ini bukan
sesuatu hal yang perlu dipersoalkan karena di dalamnya terdiri kalangan
militer, yakni TNI-AD, TNI-AU dan TNI-AL, hingga kalangan sipil.
"Kita
memang membutuhkan tenaga atau sumber daya manusia untuk menangani
serangan cyber. Saat ini kita memang belum memilikinya secara khusus,"
kata dia yang sedang mengikuti kegiatan di Kuching, Malaysia.
Dalam hal ini, Indonesia belum memiliki tentara khusus yang memiliki keahlian di bidang cyber.
"Hanya saja dalam menjalankan tugasnya nanti, jangan sampai tumpang tindih dengan lembaga-lembaga yang sudah ada," katanya.
Seperti
diwartakan, Kementerian Pertahanan segera membentuk satuan khusus
tentara cyber untuk menangkal serangan di dunia cyber yang dapat
mengganggu kedaulatan negara dan pertahanan negara.
Menteri
Pertahanan Purnomo Yusgiantoro mengatakan bahwa pembentukan cyber army
merupakan bagian dari pembangunan Pusat Pertahanan Siber (Cyber Defence)
yang meliputi pertahanan sistem komunikasi dan informasi Kementerian
Pertahanan.
"Serangan cyber yang dapat mengganggu kedaulatan
bangsa saat ini cukup terbuka lebar. Cyber Army dibentuk untuk menangkal
serangan tersebut," katanya.
Sayangnya, sampai saat ini, apabila
terjadi serangan atau ancaman terhadap kedaulatan negara, tidak jarang
para peretas baik yang masuk dalam kategori hitam atau juga putih, bahu
membahu menyelamatkan negeri ini dan melakukan serangan balik, bukan
dari pihak resmi pemerintah sendiri.
[Sumber]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar