Sabtu, 30 November 2013

Komet ISON akhirnya lolos dari maut

Jangan dulu bersedih mengetahui komet ISON telah mati. Pasalnya, baru saja diketahui tanda-tanda kehidupan bintang jatuh ini setelah sukses mengorbit matahari.
Seperti yang dilansir oleh CNN (29/11), baru saja Karl Battams, peneliti komet dari Naval Research
Laboratory membuktikan bahwa komet tersebut sudah mati. Malah, disebutnya, kini ISON tampil lebih terang di atas langit.
"Sekarang komet itu sudah muncul kembali dan mulai memendarkan cahaya, kami perlu mengobservasinya untuk beberapa hari guna mengetahui kebiasaan komet ini," kata Battams yang sebelumnya memprediksi kematian ISON.
ISON sendiri tercatat berada di jarak 730 ribu mil dari matahari pada pukul 2 malam waktu E.T. Kemungkinan sekarang komet ini mulai menjauh dari matahari.
Sebelumnya, dikutip dari BBC (28/11), seperti yang diprediksikan sebelumnya, akhirnya komet ISON 'menemui ajal' setelah berusaha melewati matahari dengan pijarnya yang teramat sangat panas tersebut atau lebih dari 2000 derajat Celcius.
Melalui teleskop dari bumi, para peneliti tidak lagi melihat pergerakan lanjutan bahkan bentuk dari komet ISON tersebut. Para peneliti dari European Space Agency mengatakan bahwa 'kematian' komet ISON tercatat pada pukul 21:30 GMT.
Namun, ternyata dugaan tersebut salah. Buktinya, ISON masih bisa melanjutkan hidupnya dan mengitari orbitnya sendiri.


[Sumber]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar