Jangan dulu bersedih mengetahui komet ISON telah mati. Pasalnya, baru
saja diketahui tanda-tanda kehidupan bintang jatuh ini setelah sukses
mengorbit matahari.
Seperti yang dilansir oleh CNN (29/11), baru saja Karl Battams,
peneliti komet dari Naval Research
Laboratory membuktikan bahwa komet
tersebut sudah mati. Malah, disebutnya, kini ISON tampil lebih terang di
atas langit.
"Sekarang komet itu sudah muncul kembali dan mulai memendarkan
cahaya, kami perlu mengobservasinya untuk beberapa hari guna mengetahui
kebiasaan komet ini," kata Battams yang sebelumnya memprediksi kematian
ISON.
ISON sendiri tercatat berada di jarak 730 ribu mil dari matahari pada
pukul 2 malam waktu E.T. Kemungkinan sekarang komet ini mulai menjauh
dari matahari.
Sebelumnya, dikutip dari BBC (28/11), seperti yang diprediksikan
sebelumnya, akhirnya komet ISON 'menemui ajal' setelah berusaha melewati
matahari dengan pijarnya yang teramat sangat panas tersebut atau lebih
dari 2000 derajat Celcius.
Melalui teleskop dari bumi, para peneliti tidak lagi melihat
pergerakan lanjutan bahkan bentuk dari komet ISON tersebut. Para
peneliti dari European Space Agency mengatakan bahwa 'kematian' komet
ISON tercatat pada pukul 21:30 GMT.
Namun, ternyata dugaan tersebut salah. Buktinya, ISON masih bisa melanjutkan hidupnya dan mengitari orbitnya sendiri.
[Sumber]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar