Lumpuhnya situs polisi federal (AFP) dan jatuh bangunnya situs Bank
Sentral Australia yang menjadi korban serangan DDOS hacker Indonesia
menjadi berita utama di sejumlah media di Australia dalam dua hari
terakhir.
Seperti ditulis di The Age, juru bicara dari Polisi
Federal mengungkapkan situs www.apf.gov.au masih berfungsi ketika mereka
meninggalkan kantor. "Namun ketika Kamis pagi, situs sudah down. Situs
kemudian diperbaiki pada pukul 8.15 waktu setempat," katanya.
Menurut
juru bicara tersebut, AFP akan menangani serangan kepada situs-situs
pemerintah secara serius. "Orang yang terlibat dalam serangan cyber ini
harus tahu bahwa mereka akan terkena kasus kriminal," katanya.
Meski
begitu, AFP menegaskan down-nya situs tidak berdampak terhadap sistem
teknologi informasi dan tidak ada informasi sensitif yang ditaruh dalam
website tersebut.
Sebagaimana diketahui, situs Australian Federal
Police semalam ini rontok diserang hacker Indonesia. Kepastian
rontoknya situs ini dapat dibuktikan dengan tidak bisanya situs
beralamat di www.afp.gov.au diakses.
Penyerangan terhadap situs
Polisi Federal Australia ini dilakukan oleh hacker muda yang tergabung
dalam Indonesia Security Down Team. Serangan sendiri dimulai sekitar
Pukul 19:25 WIB (20/11).
Belum dapat dipastikan apakah rontoknya
situs ini akan berkelanjutan atau Australia akan memindahkan IP address
situs ini, sehingga akan kembali normal.
[Sumber]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar