Kejahatan melalui dunia maya atau cybercrime di Indonesia, ternyata semakin hari semakin canggih. Dr
Dimitri Mahayana, Chairman Sharing Vision yang bergerak dalam Lembaga
Riset Telematika Sharing Vision, Bandung, mengatakan saking canggihnya
cybercrime belakangan ini, seorang mantan
hacker memperagakan pembobolan
mesin ATM menggunakan flashdisk di konferensi tahuan Hacker Black Hat
di Las Vegas tahun 2011.
"Indonesia sudah termasuk obyek serangan," katanya.
Ia
menuturkan, dari data yang dikutip Sharing Vision dari Aite Group
Survey, September 2011 menunjukkan, 222 nasabah dari 3 bank di Indonesia
tahun 2010 mengalami pencurian saldo dengan modusskimming anjungan
tunai mandiri (ATM) dengan kerugian Rp 5,248 miliar.
"Para pelaku
kejahatan cyber akan menyalahgunakan layanan cloud, apalagi dari 3 juta
password yang dianalisis, 50 persen hanya memakai proteksi minimum.
Karena itulah, kerjasama semacam KOICA dan ITB ini ini harus
ditumbuhkembangkan," katanya.
[Sumber]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar