Minggu, 27 Oktober 2013

Nasabah Bank di Indonesia jadi Sasaran Utama Hacker Internasional

Kejahatan melalui dunia maya atau cybercrime di Indonesia, ternyata semakin hari semakin canggih. Dr Dimitri Mahayana, Chairman Sharing Vision yang bergerak dalam Lembaga Riset Telematika Sharing Vision, Bandung, mengatakan saking canggihnya cybercrime belakangan ini, seorang mantan
hacker memperagakan pembobolan mesin ATM menggunakan flashdisk di konferensi tahuan Hacker Black Hat di Las Vegas tahun 2011.

"Indonesia sudah termasuk obyek serangan," katanya.

Ia menuturkan, dari data yang dikutip Sharing Vision dari Aite Group Survey, September 2011 menunjukkan, 222 nasabah dari 3 bank di Indonesia tahun 2010 mengalami pencurian saldo dengan modusskimming anjungan tunai mandiri (ATM) dengan kerugian Rp 5,248 miliar.

"Para pelaku kejahatan cyber akan menyalahgunakan layanan cloud, apalagi dari 3 juta password yang dianalisis, 50 persen hanya memakai proteksi minimum. Karena itulah, kerjasama semacam KOICA dan ITB ini ini harus ditumbuhkembangkan," katanya.



 [Sumber]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar