Microsoft akan "mencabut nyawa" sistem operasi lawasnya yang legendaris,
Windows XP, per 8 April 2014. Di tanggal itu, Microsoft resmi
menghentikan semua pelayanan dan dukungan yang dibutuhkan untuk Windows
XP.
Microsoft mendesak para pengguna Windows XP, baik individual
atau korporat, agar segera bermigrasi ke sistem operasi terbaru. Sebab,
Microsoft sudah tidak bertanggung jawab terhadap masalah keamanan pada
perangkat yang masih menggunakan Windows XP.
"Terhitung per 18
April 2014, Microsoft tidak mengeluarkan update keamanan, peningkatan
stabilitas, perbaikan bug, dan beberapa fitur lainnya untuk Windows XP,"
kata Singgih Wandojo, Enterprise Partner Group Director, Microsoft
Indonesia, di Jakarta, 8 November 2013.
Dia menambahkan, migrasi
dari Windows XP ke Windows terbaru, Windows 8.1, penting dilakukan oleh
kalangan perusahaan, karena jika masih menggunakan Windows XP risiko
keamanan perangkat dari virus dan malware sangat tinggi.
"Selain
itu, untuk mendapatkan support update path biayanya sangat mahal.
Sehingga, sebaiknya pengguna segera migrasi ke Windows 8.1 yang bisa
digunakan untuk multiplatform mulai dari tablet sampai komputer PC. Itu
jauh lebih aman," ujar Singgih.
Singgih juga menyampaikan, dengan
menggunakan Windows 8.1, Microsoft menjamin kinerja dan produktivitas
karyawan akan meningkat. Windows 8.1 sudah mendukung untuk tren bring your own device (BYOD) dalam hal menjalankan pekerjaan.
"Saat
ini, Indosat adalah perusahaan telekomunikasi pertama di Indonesia yang
mulai beralih dari penggunaan Windows XP ke Windows 8.1. Dengan
pengunaan itu, saya berharap kinerja karyawan Indosat akan semakin
meningkat dalam melayani pelanggannya," kata Singgih.
"Kami
berharap akhir tahun 2014 seluruh komputer yang ada di kantor Indosat
sudah menggunakan Windows 8.1. Proses itu sudah termasuk dalam edukasi
karyawan dalam menggunakan Windows 8.1," tutupnya.
[Sumber]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar