Temuan Citizen Lab tentang adanya software FinFish di jaringan
telekomunikasi Indonesia merupakan bukti adanya penyadapan telepon dan
internet di Indonesia.
Ronald Deibert, Director Citizen Lab, mengatakan didapat fakta bahwa
Kementerian Pertahanan
Republik Indonesia juga telah menandatangani
kontrak senilai USD 6,7 miliar dengan Gamma TSE untuk mengimpor
alat-alat penyadapan.
Surat kabar Australia Sydney Morning Herald juga menulis Amerika
Serikat melakukan penyadapan serta memonitor jaringan komunikasi dari
fasilitas pengawasan elektronik di Kedubes dan Konsulat AS di seluruh
Asia Tenggara dan Timur, termasuk di Jakarta. Informasi ini diperoleh
dari pengakuan whistleblower Edward Snowden.
Atas alasan itu lah, hacker dari Indonesia yang menamakan dirinya
hacker sakit hati dan Newbie xCrotz menyerang lima website asal
Australia.
Website tersebut adalah http://www.misshumanityaustralia.com.au/,
http://australianprovidores.com.au/, http://www.ecoislandwater.com.au/,
http://plapackaging.com.au/, dan http://bioecof1foodware.com.au/.
Pada halaman muka http://www.misshumanityaustralia.com.au/, langsung
tampil gambar seorang wanita bermata seram berambut merah panjang
berlatar petir dan awan.
Penyusup tersebut yang menamakan dirinya hacker sakit hati, dan di
bawahnya tertulis "Dont Touch my country INDONESIA, Stop Spying On
Indonesian, your dog b*tch dog really, YOU MOTHER F****R !!!"
Sedangkan bila membuka http://australianprovidores.com.au/, terdapat
gambar mata yang mengintip dari lubang kunci, dan di bawahnya terdapat
tulisan "Stop Spying On Indonesian", hacker tersebut menamakan dirinya
Indonesian Hacker Newbie dan menyematkan juga alamat email
xCrotz@hacker-newbie.org
Tiga website lainnya memiliki tampilan sama dengan
http://australianprovidores.com.au/. Penyerangan ini sendiri baru
diketahui pagi ini.
[Sumber]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar