Minggu, 03 November 2013

Punya 750.000 penggemar, Dolphin Browser masuk ke Indonesia

Bulan Juni lalu, Dolphin Browser dari China mengindikasikan bahwa mereka akan melakukan ekspansi ke Asia Tenggara dalam waktu dekat. Hal itu akhirnya terwujud dengan masuknya mereka ke pasar Indonesia.


Selain tersedia dalam bahasa Indonesia, pengguna di Indonesia bisa melihat konten yang dilokalisasi di bagian bookmark dan speed dial. Lebih dari itu, terdapat tema browser yang dirancang khusus untuk pengguna Indonesia.

Untuk bisa menggunakan versi Indonesianya, Anda harus mengganti bahasa di handphone Anda ke bahasa Indonesia sebelum meng-install Dolphin Browser.

Masuk ke pasar Indonesia

Tim Dolphin Browser berencana mendekati dan bekerja sama dengan banyak mitra lokal seperti produsen handphone, operator, dan perusahaan internet. Ada kemungkinan kita akan melihat Dolphin Browser di-pre-install di perangkat Android di Indonesia, seperti yang terjadi di handphone KDDI di Jepang.

Basis pengguna terbanyak Dolphin Browser berada di Amerika Serikat, China, dan Jepang. Perusahaan ini juga membuka kantor di ketiga negara tersebut. Tyovan Ari Widagdo dari Dolphin Browser memberitahu kami bahwa mereka belum mendirikan kantor perwakilan di Indonesia, tapi mereka tidak menutup kemungkinan hal itu dapat terjadi di masa mendatang.

Persaingan di Indonesia

Pesaing terberat Dolphin mungkin adalah Opera karena negara ini adalah pasar terbesar kedua Opera Mini setelah India. Opera baru-baru ini mengatakan bahwa mereka sudah mencatat pertumbuhan pengguna browser smartphone sebesar 182 persen di Indonesia tahun ini. Selain itu, Opera Mobile Store mereka juga berjalan cukup baik di negara ini.

Dolphin akan bergantung pada fitur uniknya seperti Smart Gesture (dimana pengguna bisa mengakses situs yang disimpan menggunakan gestur tangan), dan Intuitive Sonar (fitur kontrol suara) untuk membuat browser mereka unik dan menonjol. Dolphin Browser mengaku sebagai yang tercepat dalam hal membuka situs yang menggunakan HTML5.

Dolphin saat ini memiliki 80 juta pengguna secara global, dan 750.000 di antaranya berada di Indonesia. Negara ini masih menjadi pasar mobile yang besar, dan saat ini memiliki kira-kira 40 juta pengguna internet mobile.


[Sumber]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar