Reuters memberitakan pernyataan itu berdasarkan transkrip pertemuan
yang mereka peroleh. Dalam transkrip itu, Alexander ditanya para
peserta dialog itu bagaimana langkahnya menghadapi aksi Snowden itu.
"Saya berharap ada jalan untuk mencegahnya. Snowden telah
memberikan antara 50.000 hingga 200.0000 dokumen kepada wartawan.
Mungkin akan bertambah," kata Alexander dalam transkrip yang dikutip
Reuters itu.
Menurut Alexander, aksi pembocoran dokumen itu telah sangat merugikan NSA dan negaranya.
Sumber lain dari kalangan pejabat AS menyatakan tim pemerintah
sudah menilai klasifikasi dokumen-dokumen tersebut. Penilaian mereka,
klasifikasi dokomen tersebut lebih tinggi dari dokumen yang dibocorkan
oleh Wikileaks sebelumnya.
Bila dokumen wikileaks tidak ada yang memiliki klasifikasi lebih
tinggi dari "secret" maka dokumen Snowden diklasifikasi sebagai "Top
Secret" bahkan banyak yang seharusnya tidak boleh bocor karena distempel
dengan "Special Intelligence".
Benar saja, dokumen yang dibocorkan oleh Snowden itu telah membuat
pemerintahan Barack Obama pusing tujuh keliling menghadapi sekutunya
yang marah. Terutama, ketika Kanselir Jerman Angela Markel meradang
mengetahui telepon selulernya disadap AS.
Kini Snowden berada di Rusia setelah mendapatkan asylum bulan Agustus lalu.
[Sumber]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar