Jumat, 15 November 2013

Snowden Bocorkan 200 Ribu Dokumen Top Secret AS

Mantan Kontraktor NSA (National Security Agency) Amerika Serikat, Edward Snowden, telah membocorkan 200.000 dokumen pemerintah AS kepada media. Jumlah itu disebut oleh Direktur Jenderal NSA Keith Alexander dalam sebuah sesi tanya jawab di Baltimore pada 31 Oktober 2013 seperti dilansir oleh Reuters, Jumat 15 November 2013.

Reuters memberitakan pernyataan itu berdasarkan transkrip pertemuan yang mereka peroleh. Dalam transkrip itu, Alexander ditanya para peserta dialog itu bagaimana langkahnya menghadapi aksi Snowden itu.

"Saya berharap ada jalan untuk mencegahnya. Snowden telah memberikan antara 50.000 hingga 200.0000 dokumen kepada wartawan. Mungkin akan bertambah," kata Alexander dalam transkrip yang dikutip Reuters itu.

Menurut Alexander, aksi pembocoran dokumen itu telah sangat merugikan NSA dan negaranya. 

Sumber lain dari kalangan pejabat AS menyatakan tim pemerintah sudah menilai klasifikasi dokumen-dokumen tersebut. Penilaian mereka, klasifikasi dokomen tersebut lebih tinggi dari dokumen yang dibocorkan oleh Wikileaks sebelumnya.

Bila dokumen wikileaks tidak ada yang memiliki klasifikasi lebih tinggi dari "secret" maka dokumen Snowden diklasifikasi sebagai "Top Secret" bahkan banyak yang seharusnya tidak boleh bocor karena distempel dengan "Special Intelligence".

Benar saja, dokumen yang dibocorkan oleh Snowden itu telah membuat pemerintahan Barack Obama pusing tujuh keliling menghadapi sekutunya yang marah. Terutama, ketika Kanselir Jerman Angela Markel meradang mengetahui telepon selulernya disadap AS.

Kini Snowden berada di Rusia setelah mendapatkan asylum bulan Agustus lalu.
 
 
[Sumber]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar