Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama (Ahok) kembali angkat bicara
terkait sindiran Presiden Susilo Bambang Yudhoyono soal kemacetan di
Jakarta. Padahal di tengah kemacetan itu, kerap kali ada iring-iringan
kendaraan Presiden SBY yang menambah kemacetan.
"Dia enggak tahu
polisi pada tutup-tutupin di ujung-ujung. Kalau duduk kan, mana tahu.
Mungkin beliau enggak sadar mobil jalan lancar. Kalau aku sih lihat.
Tapi musti tanya ke yang bersangkutan," kata Ahok di Balaikota, Jakarta
Pusat, Kamis (7/11).
Ahok menduga, Presiden SBY tak tahu jika
jalan lancar karena ada petugas kepolisian yang berjaga menyetop
kendaraan lain. "Pak SBY mungkin di mobil enggak sadar kali tutupin
orang ya," ujar Ahok.
Sindiran SBY soal kemacetan Jakarta
diungkapkan saat melakukan pertemuan dengan pengurus Kamar Dagang
Indonesia (Kadin) Nasional. Menurut Presiden, persoalan kemacetan
menjadi tanggung jawab Gubernur DKI Jakarta Jokowi.
"Kalau biang
kemacetan di Jakarta datang lah ke Pak Jokowi. Kalau biang kemacetan di
Bandung, datang ke Pak Ahmad Heryawan atau wali kota Bandung, Semarang,
Medan, Makassar. Sekarang kita sedang menganut sistem desentralisasi
otonomi daerah. Jangan unjuk rasanya bolak balik di depan Istana. Sudah
terbagi habis, semua bertanggungjawab," kata Presiden SBY beberapa hari
lalu.
[Sumber]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar