Stasiun berita Channel News Asia, Jumat 3 Januari 2014,
melansir pernyataan kedua media tersebut yang menyebut sudah saatnya
bagi Washington untuk memberikan Snowden sebuah tawaran pembelaan atau
pengampunan. Snowden bersembunyi di Rusia setelah AS ingin menangkapnya
karena telah membocorkan rahasia negara.
"Dia mungkin telah melakukan sebuah kejahatan. Tetapi tidak bisa
dipungkiri bahwa dia telah melakukan suatu pengabdian yang hebat kepada
negaranya," tulis NYT.
NYT lantas meminta kepada Pemerintah Negeri Paman Sam untuk
menawarkan Snowden sebuah kesepakatan. Isinya mengizinkan dia untuk
kembali ke AS dan menghadapi tuntutan yang telah diringankan.
Mereka juga menggaris bawahi bahwa ketimbang menjatuhkan tuntutan
hukum kepada pria berusia 31 tahun itu, Pemerintah AS dapat saja
memberikan perlindungan dari Jaksa Penuntut di bawah ketetntuan hukum
federal mereka soal peniup peluit (whistle blower).
"Sayangnya perintah eksekutif itu tidak berlaku bagi kontraktor.
Aturan itu hanya berlaku kepada pegawai intelijen. Hal ini menyebabkan
aturan perlindungan itu tidak bermanfaat bagi Snowden," tulis NYT lagi.
Sementara harian Inggris, The Guardian meminta kepada
Washington agar dia dapat pulang kembali ke AS dengan harga diri.
Menurut mereka pengungkapan rahasia soal program penyadapan yang
dilakukan oleh NSA di AS dan di negara lain merupakan suatu bentuk
keberanian moral.
Namun Dewan Keamanan Nasional, pada Kamis kemarin menolak untuk
berkomentar terhadap isi dua editorial tadi. Sebelumnya Presiden Barack
Obama mengatakan bahwa dia menyambut baik perdebatan soal peran NSA,
namun menolak mendiskusikan kemungkinan adanya amnesti atau pengampunan
Presiden bagi Snowden.
Bahkan pada pertengahan Desember 2013 lalu, Gedung Putih malah
kembali memperbarui tuntutan mereka agar sang peniup peluit segera
kembali ke Negeri Paman Sam untuk menghadapi persidangan.
"Posisi kami tetap sama mengenai hal tersebut," ujar Juru Bicara Gedung Putih, Jay Carney.
Beragam Dakwaan
Carney menambahkan bahwa Snowden telah dituduh membocorkan
informasi rahasia dan dia menghadapi beragam tuntutan kejahatan di AS.
Seruan untuk menawarkan pengampunan kepada Snowden mulai terbentuk
pada Kamis kemarin ketika Direktur Eksekutif Human Rights Watch, Kenneth
Roth berkicau bahwa rahasia yang diungkapkan Snowden menunjukkan adanya
kebobrokan besar.
"Keluhan resmi lainnya yang diajukan diabaikan saja. Dia seharusnya diampuni," tulis Roth di akun Twitternya.
[Sumber]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar