Senin, 23 Juni 2014

Demi Bela Jokowi? Bahkan Situs Berita Antara Dihack Lalu Buat Berita Palsu! Kompas, Akhirnya Akui Salah

Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) Antara tidak pernah menyiarkan berita berjudul "Rakyat Palestina Doakan Jokowi" meskipun sempat tayang melalui portal daerah Antaranews Biro Sulawesi Selatan "www.antara-sulawesiselatan.com".

Pemimpin Redaksi LKBN Antara Akhmad Kusaeni di Jakarta, Senin, mengatakan portal www.antara-sulawesiselatan.com diretas (spoofing) orang yang mengunggah sebuah berita seolah-olah mengutip siaran pers dari Duta Besar Palestina untuk Indonesia Fariz N. Mehdawi.
"Spoofing" adalah penggunaan akses tidak sah kepada sistem portal Antaranews Biro Sulawesi Selatan.
Dalam siaran pers itu Dubes Fariz seolah-olah menyatakan bahwa rakyat Palestina sangat menyayangi calon presiden Joko Widodo (Jokowi) dan mendoakan keberhasilannya memenangkan Pemilu Presiden 9 Juli 2014. Hal tersebut disampaikan Fariz bertepatan dengan ulang tahun Jokowi pada 21 Juni 2014.
"Wartawan LKBN Antara tidak pernah membuat berita berjudul itu, tidak pernah menyiarkannya, dan tidak pernah mewawancarai Dubes Palestina," katanya.
Menurut Kusaeni, pihaknya sudah melacak jejak berita tersebut dan memastikan ada pihak-pihak tertentu di luar LKBN Antara yang membuat dan menyiarkannya secara ilegal.
"Sekali lagi, kami menyatakan tidak pernah membuat dan menyiarkan berita tersebut. Kepada pihak-pihak yang dirugikan terkait berita ilegal tersebut kami menyampaikan maaf sebesar-besarnya," katanya.
Ia mengaku sudah memberikan klarifikasi atas berita tersebut dan meminta maaf langsung kepada Dubes Palestina Fariz N Mehdawi.
"Kami juga mengimbau mitra media massa dan pengguna media sosial untuk tidak menyebarkan berita ilegal tersebut
untuk kebaikan negara sahabat Indonesia, Palestina dan pihak-pihak terkait lainnya," kata Akhmad Kusaeni. Kompas Meralat
Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) Antara mengklarifikasi berita yang menyebutkan bahwa Duta Besar Palestina untuk Indonesia Fariz N. Mehdawi mendukung Jokowi. Antara menyatakan, berita tersebut adalah tindakan peretas (hacker).
Sebelumnya, berita berjudul "Doa untuk Rakyat Palestina" tayang di website Antaranews.com. Pemimpin Redaksi LKBN Antara Akhmad Kusaeni di Jakarta, Senin (23/6/2014), mengatakan seseorang yang melakukan spoofing mengunggah berita seolah-olah berdasarkan siaran pers dari Dutas Besar Palestina di portal Antaranews Biro Sulawesi Selatan "www.antara-sulawesiselatan.com".
"Wartawan LKBN Antara tidak pernah membuat berita berjudul itu, tidak pernah menyiarkannya, dan tidak pernah mewawancarai Dubes Palestina," katanya.
Menurut Kusaeni, pihaknya sudah melacak jejak berita tersebut dan memastikan ada pihak-pihak tertentu di luar LKBN Antara yang membuat dan menyiarkannya secara ilegal.
"Sekali lagi, kami menyatakan tidak pernah membuat dan menyiarkan berita tersebut. Kepada pihak-pihak yang dirugikan terkait berita ilegal tersebut kami menyampaikan maaf sebesar-besarnya," katanya.
Ia mengaku sudah memberikan klarifikasi atas berita tersebut dan meminta maaf langsung kepada Dubes Palestina Fariz N Mehdawi.
"Kami juga mengimbau mitra media massa dan pengguna media sosial untuk tidak menyebarkan berita ilegal tersebut untuk kebaikan negara sahabat Indonesia, Palestina dan pihak-pihak terkait lainnya," kata Akhmad Kusaeni.


[Sumber]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar