Grup band punk asal Bali Superman Is Dead (SID) menuding stasiun
televisi Metro TV telah melakukan pembohongan publik dalam sebuah
wawancara melalui telepon. Dalam wawancara yang dilakukan pada Kamis
(27/11), Metro TV mewawancarai Wayan Muka yang disebut sebagai ketua LPM
kelurahan Benoa.
Dari pantauan merdeka.com, Senin (1/12), melalui akun Facebook
miliknya, Jumat (28/11), SID menuliskan jika ketua LPM Tanjung Benoa
bukan lah Wayah Muka, melainkan Kadek Duarsa. SID juga menyebutkan jika
Wayan Muka pernah memfasilitasi konsultasi publik amdal abal-abal
reklamasi.
"Ketua LPM Tanjung Benoa adalah Kadek Duarsa, dan Kadek dengan tegas sejak dulu menolak reklamasi Teluk Benoa."
SID
menjelaskan jika Metro TV telah men-setting wawancara dengan artikel
dengan judul dan isi yang tidak sinkron. Menurut mereka wawancara ini
merupakan bentuk pembodohan.
"Membuat acara interaktif via
telephone seakan pembicara yang disebut Ketua LPM Tanjung Benoa (padahal
bukan dia) mendukung reklamasi. Kenyataannya ketua LPM Tanjung Benoa
itu "Kadek Duarsa" dan Kadek sangat menolak reklamasi Teluk Benoa.
#TolakReklamasiTelukBenoa."
Sementara itu, Kadek Duarsa yang
merupakan LPM Tanjung Benoa menyebut wawancara tersebut merupakan cara
yang dilakukan penjajah.
"Sialan.. Dasar penjajah yg
menghalalkan segala cara... Saya akan gunakan hak jawab dan konferensi
pers tentang hal ini.. Kami tanjung benoa sudah resmi menolak rencana
busuk ini.." tulis Kadek Duarsa dalam kolom komentar Facebook menanggapi postingan SID tersebut.
[Sumber]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar