Anonymous Australia melalui akun @OP_Australia terus-terusan
membantah bahwa mereka telah menyerang beberapa situs Australia. Melihat
fakta yang ada, mungkinkah ada yang ingin adu domba hacker Indonesia
dan Australia?
Seperti diketahui, baru saja sebuah lansiran di pastebin menyebutkan
bahwa Anonymous Australia berhasil menyadap berbagai data penting dari
Angkasa Pura. Selain itu, mereka juga menyatakan bahwa beberapa data
penting dari berbagai institusi termasuk kartu kredit Indonesia juga
berhasil dicuri.
Namun, hal ini kemudian dibantah secara tegas oleh @Op_Australia.
Dalam sebuah tweet, dijelaskan beberapa bukti bahwa Anonymous Australia
bukanlah pelakunya.
"Itu sama sekali bukan dari Anonymous Australia, Apa kalian
perhatikan kemampuan Bahasa Inggrisnya yang lemah itu?," tulis
@Op_Australia.
Hingga kini sendiri memang belum diketahui apakah ancaman yang
ditulis dalam laman pastebin tersebut benar atau tidak. Namun, melihat
pernyataan tegas dai @Op_Australia, sepertinya keabsahan laman pastebin
tersebut perlu dipertanyakan.
Apalagi, Anonymous merupakan salah satu kelompok hacker yang taat
pada Hacker Manifesto. Dalam manifesto tersebut, Anonymous menjunjung
tinggi aturan bahwa mereka takkan menyerang situs publik yang bisa
merugikan orang.
Mungkin saja ada pihak yang sengaja mengambil keuntungan dari hal
ini. Hal ini mengingat belum pecahnya potensi perang antara hacker
Indonesia dan Australia.
Mungkin saja ada yang jengkel mengetahui bahwa Anonymous Australia
ternyata mendukung serangan hacker Indonesia yang dilancarkan pada situs
pemerintah Australia. Sehingga, pihak tak bertanggung jawab ini pun
mencoba pecah belah kongsi dan menciptakan perang cyber antara hacker
Indonesia dan Australia.
Yang kemudian jadi pertanyaan, siapa yang tega biarkan hacker Indonesia dan Australia saling serang?
[Sumber]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar