Tim peneliti Eropa beberapa tahun lalu menemukan hewan laut, yang
dinyatakan sebagai mahluk hidup tertua di dunia. Sayangnya tim peneliti
secara tak sengaja membunuh hewan tersebut.
Menurut laman The Epoch Times,
Jumat 15 November 2013, sebenarnya hewan tersebut yakni sejenis remis
besar yang ditemukan dalam keadaan hidup di dasar Samudra Atlantik,
dekat Islandia pada pada 2006. Seperti biasa, tim peneliti dari
Universitas Bangor, Inggris, menyimpan temuan mereka di sebuah lemari
pendingin.
Namun, tak lama kemudian, remis itu justru mati.
Awalnya peneliti menyimpulkan usia remis itu, sebelum mati, 400 tahun.
Namun, setelah belum lama ini diteliti lagi walaupun dia sudah mati,
usia mahluk laut itu ternyata lebih tua lagi. 507 tahun. Artinya dia
lahir pada 1499.
Dengan demikian, remis itu sebenarnya mahluk
tertua di dunia. "Kami salah mengira pertama kali dan mungkin kami
sangat tergesa-gesa mempublikasikan temuan kami pada saat itu," kata Dr
Paul Butler, pakar kelautan dari Universitas Bangor kepada Science
Nordic.
"Tapi kini kami benar-benar yakin usianya tepat," ujar dia.
Untuk
menghitung usia kerang itu, peneliti menganalisa kulit remis. Semasa
hidup, lapisan kulitnya tumbuh tiap tahun. Peneliti menghitung usia
dengan memotong setengah kulit kemudian menghitung baris kulit dengan
cara yang mirip pada penanggalan pohon. Pada pohon, ilmuwan biasanya
menghitung cincin batang pohon guna mendapatkan usia pohon.
"Usia
remis itu dipastikan dengan berbagai metode, termasuk metode geokimia
seperti metode karbon-14. jadi saya sangat yakin ilmuwan saat ini telah
menentukan usia yang tepat," kata Rob Witbaard, ahli bilogi Royal
Netherlands Institute for Sea Research.
"Jika pun ada kesalahan penentuan umur, paling hanya beda satu atau dua tahun saja," ujarnya.
[Sumber]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar