Badan Antariksa India atau Indian Space Research
Organisation (ISRO) mengumumkan akan meluncurkan sebuah probe —wahana
ruang angkasa— untuk meneliti Planet Mars, hari Selasa waktu setempat.
Melansir Space Daily, 6
November 2013, probe tak berawak yang memiliki berat 1,35 ton itu akan
diterbangkan oleh sebuah roket untuk menempuh jarak sekitar 200 juta
kilometer untuk sampai ke Mars.
Rencananya, probe yang memiliki
nama Mangalyaan ini sudah dipasang sensor canggih yang bertugas mengukur
atmosfer Mars dan mencari jejak metana untuk membuktikan pernah ada
kehidupan primitif di Planet Merah tersebut.
"Penelitian ke
Planet Mars adalah sesuatu yang sulit. Dari 51 misi luar angkasa, hanya
21 misi yang sukses meneliti Planet Mars," kata K. Radhakrishnan, Kepala
ISRO.
Dia mengatakan, meski misi ruang angkasa ini berbiaya
relatif murah hanya sekitar US$73 juta, setara Rp829 miliar, tapi, India
tidak gentar akan kegagalan.
"Kegagalan adalah batu loncatan
untuk menjadi sukses. Jika misi ini berhasil tentu akan menjadi
kebanggaan nasional India dan meningkatkan reputasi teknologi India di
mata internasional," ujar Radhakrishnan.
Radhakrishnan juga
menyangkal misi ruang angkasa ini untuk bersaing dengan China yang
sebelumnya gagal melakukan misi ke planet Mars, tepatnya tahun 2011
lalu.
"Misi ruang angkasa adalah salah satu kunci sukses dalam
pembangunan negara. Di ruang angkasa, kita bisa menempatkan satelit
untuk memantau prakiraan cuaca untuk membantu para petani dan juga
membangun jaringan komunikasi satelit," tegas Radhakrishnan.
Dalam
peluncuran probe Mangalyaan, ISRO bekerja sama dengan NASA dalam
pemantauannya. NASA melakukan pemantauan selama probe terbang di ruang
angkasa hingga sampai ke planet Mars.
Sampai saat ini, hanya
Amerika Serikat, Rusia, dan Uni Eropa yang berhasil menjalankan misi ke
planet Mars. Jika misi yang dilakukan India sukses, maka India akan
menjadi negara di Asia pertama yang sukses melakukan misi ke Mars.
[Sumber]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar