Game online kini semakin
menjamur. Bahkan dengan masuknya game ke ranah perangkat mobile
memudahkan pengguna mencapai kenyamanan bermain.
Namun, masih ada
tantangan yang harus dilalui bagi penikmat game online, yaitu keamanan
saat bermain maupun keamanan secara sistem.
Hal ini disampaikan
Rolly Edward, General Manager Xenom Indonesia dalam Seminar Legal Aspect
on E-Commerce and Online Games, Rabu 20 November 2013.
"Saat
ini, banyak game online yang sudah diretas. Bahkan karakter kita yang
bermain saat online juga sudah bisa diretas," ujar Rolly di Exodus Cafe,
Kuningan City Mall, Jakarta, 20 November 2013.
Untuk itu, ia berbagi tips pada para gamer agar terhindar dari upaya peretasan, yakni dengan mengamankan username dan password game online secara pribadi.
"Jangan pernah berikan password dan username ke siapapun. Ini aturan nomor satu," kata dia.
Selain
itu, menurutnya, pengguna juga tidak boleh menganggap sepele soal
keamanan perangkat, misalnya jangan meninggalkan akun pada komputer atau
perangkat lain.
"Spam yang masuk ke e-mail juga harus diperhatikan. Di sana banyak trojan dan tautan-tautan ke situs penipuan," ujarnya.
Aman dengan e-KTP
Terkait
peningkatan sistem keamanan game online, Rolly berharap semua pihak
terkait dengan game online bisa berkaca pada kemajuan Korea Selatan.
Untuk
keamanan pengguna di dunia maya, Negeri Ginseng itu memiliki sistem
keamanan sosial yang disebut Korean Social Security Number (KSSN).
Dengan sistem ini, tiap pengguna yang ingin bermain game online
diharuskan memasukkan verifikasi berbasis identitas diri (KTP).
"Di
sana Anda bisa login dengan memasukkan nomor kartu identitas. Dan,
nomor itu bersifat rahasia karena personal," kata dia. Menurut dia cara
ini lebih aman, mengingat peretas akan berpikir dua kali untuk
mengacak-acak game online. "Risiko mereka akan ketahuan lebih besar
karena pakai KTP," ujarnya.
Untuk konteks Indonesia, dia berharap bisa mengadopsi sistem keamanan itu dengan basis e-KTP.
"e-KTP kita seharusnya sudah ready. Untuk mengarah ke sana nggak jauh. Kita bisa sampaikan proposal, bahwa industri ini lebih ingin secure. Jadi ingin memanfaatkan e-KTP," tambah dia.
Dengan
sistem keamanan berbasis e-KTP ini, menurutnya perlindungan hukum bagi
konsumen game bisa lebih terjamin dan lebih nyaman.
[Sumber]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar