Seperti yang diketahui, Windows XP akan segera pensiun dalam 5 bulan ke
depan, tepatnya pada 8 April 2014. Setelah hari itu, perusahaan tidak
akan memberikan dukungan pada OS tersebut berupa update dan sebagainya.
Keputusan
Microsoft ini beberapa waktu lalu mendapat protes keras dari masyarakat
China. Pasalnya di negara tersebut pengguna Windows XP masih mencapai
50 persen. Sementara Windows 7 hanya digunakan sekitar 30 persen saja.
Sementara
secara global, pengguna Windows XP masih lebih dari 30 persen komputer
yang tersebar di seluruh dunia. Menanggapi hal itu, Microsoft bertindak
tegas. Jika tidak, maka perusahaan akan kesulitan mengampanyekan
pemindahan Windows XP ke OS yang lebih baru.
Melalui juru bicaranya, Microsoft menjawab semua protes keras terkait pensiunnya Windows XP.
"Persentase
30 persen pengguna Windows XP itu menandakan bahwa mereka bekerja pada
usaha kecil dan usang. Sebab, Windows XP sudah berjalan selama 12 tahun,
sementara sistem operasi komputer desktop yang sudah berusia 5-10 tahun
itu saja sudah ketinggalan zaman. Bahkan XP sudah lebih dari itu,"
seperti yang dikutip dari Softpedia (13/12).
Windows XP telah
menjadi salah satu produk paling sukses sepanjang sejarah Microsoft, dan
merupakan sistem operasi (OS) yang paling banyak digunakan di seluruh
dunia. Sedangkan Microsoft Windows 7 resmi menggantikan Windows XP
sebagai sistem operasi desktop paling populer di Indonesia, menurut
laporan terbaru dari StatCounter.
Namun hadirnya Windows 7
ternyata tak membuat pengguna Windows XP beralih. Itulah sebabnya
mengapa Microsoft sangat getol meminta konsumennya agar lebih dapat
berpikir untuk berpindah ke OS yang lebih mumpuni.
[Sumber]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar