Beberapa hari yang lalu diberitakan bahwa sebuah asteroid raksasa bergerak mendekati bumi dan beresiko akan menabrak tepat pukul 9 pagi pada tanggal 18 Februari.
Adalah
Asteroid 2000 EM26, yang diprediksi akan menghantam bumi, namun
diperkirakan tidak membawa ancaman apa-apa, seperti yang dikutip dari
Antara (17/2).
Menurut Kamera Luar Angkasa Sloosh Space Camera, diprediksi, asteroid sebesar lapangan sepak bola ini, akan mengarah pada bumi pukul 9 malam waktu AS, atau jam 9 pagi waktu Indonesia.
Para
ilmuwan memperkirakan 2000 EM26 memiliki diameter 270 meter dan memacu
di tata surya dalam kecepatan 12,37 km per detik, kata Slooh. Saat
terdekatnya, asteroid ini akan berada sekitar 8,8 kali jarak Bulan ke
Bumi.
Akan tetapi, saat sebuah teleskop robotik melacaknya,
asteroid itu tidak bisa ditemukan, alias menghilang entah ke mana,
seperti yang dikutip dari Antara (21/2).
Para astronom meminta
pengamat ruang angkasa untuk membantu melacaknya. Namun hingga kini
belum berhasil ditemukan. Cukup mustahil memang, asteroid berukuran
sebesar lapangan sepak bola tersebut tiba-tiba menghilang. Beberapa astronom menaksir bahwa teleskop itu ditempatkan pada titik yang salah.
"Ini
tidak masuk akal jika asteroid tiba-tiba hilang. Kemungkinan
terbesarnya adalah para ilmuwan menempatkan teleskop pada posisi yang
tidak tepat untuk melihat asteroid tersebut," ujar CEO Slooh, Michael
Paolucci.
Memang sebenarnya asteroid itu tidak akan menghantam
bumi secara tegak lurus, hanya saja 2000 EM26 mungkin akan menabrakkan
tubuhnya melewati atmosfer.
Namun hilangnya asteroid secara
misterius ini cukup mengherankan. Kini beberapa astronom dan para ahli
berusaha melacak pergerakan 2000 EM26 itu berdasarkan orbit yang
dilaluinya.
[Sumber]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar