Seperti dikutip dari The Strait Times, pihak berwenang
Malaysia, mengidentifikasi salah satu dari kedua orang Iran itu adalah,
Pouria Nour Mohammad Mehrdad, 19 tahun. Ia diyakini menggunakan paspor
milik Christian Kozel, warga negara Austria. Kemudian Interpol juga
mengidentifikasi sosok kedua. Ia diketahui bernama Delavar Seyed
Mohammad Reza, 29 tahun.
Dengan terkuaknya identitas dua pemegang paspor, seorang warga Iran
yang tak mau disebutkan namanya, mengaku sebagai teman sekolah dari
Mehrdad. Ia bertemu dengan Mehrdad saat tiba di negara di Asia Tenggara.
"Aku bertemu dengannya hari pertama ia tiba di Malaysia. Katanya ia
akan tinggal selama tiga sampai empat hari. Namun, akhirnya pergi ke
Jerman," kata pria tersebut.
Ditambahkan pria itu, Mehrdad menetap di Malaysia sekitar satu
minggu. Sumber itu mengatakan, teman SMAnya itu, bepergian dengan orang
lain. Ia pun bercerita, menemani mereka saat memesan tiket pesawat
Malaysia Airlines dengan nomor penerbangan MH370.
"Kami pergi bersama-sama ketika dia memesan penerbangan. Dan saya bahkan memiliki nomor penerbangan dan memeriksa status penerbangan online-nya. Itu sebabnya aku ingat," ujarnya.
Tak hanya itu, ia bercerita juga menemani mereka ke bandara. "Saat
itu, sekitar pukul 8 malam ketika kami menuju ke bandara. Dan kami tiba
sekitar pukul 21.00. Kami menunggu di dalam mobil dan mengobrol beberapa
menit," ungkapnya.
Ditambahkan sumber itu, temannya itu sengaja mewarnai rambut dan juga jenggotnya.
"Untuk mencocokkan dengan gambar di paspor. Ia membuat dirinya
seperti foto di paspor," ujarnya. Ia pun menyadari paspor kedua orang
itu adalah palsu.
"Saat mencetak tiket, saya menyadari bahwa paspor palsu. Paspor
teman saya milik orang Austria dan temannya, teman saya memiliki paspor
orang Italia," ungkapnya.
[Sumber]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar