Minggu, 10 Mei 2020

[VIDEO] 5 Wabah Terparah Yang Pernah Melanda Dunia

Gambaran Virus Covid-19
Virus Corona atau Covid-19 terus menghantui dunia dalam beberapa bulan terakhir. Dimulai dari Wuhan, Cina. Virus ini terus menyebar hingga lebih ke 100 negara. Namun, sebelum dunia di hebohkan oleh Covid-19, dahulu saat peradaban manusia baru mulai berkembang, penyakit menularpun juga ikut berkembang.

Banyaknya jumlah manusia yang hidup berdekatan dengan sesamanya, ditambah lagi berdekatan dengan hewan, menyediakan ruang bagi penyakit untuk berkembangbiak. Dan dengan semakin cepatnya mobilisasi antarmanusia, maka dengan mudah juga infeksi tersebar hingga akhirnya menyebabkan pandemi.


1. Wabah Justinian
Bakteri Yersinia Pestis
Wabah ini diketahui menimpa Konstatinopel, ibu kota Kekaisaran Romawi Timur, sekitar tahun 542 Masehi. Wabah ini dibawa oleh tikus (bagian kukunya) yang terinfeksi bakteri yersinia pestis pada kapal gandum  yang datang dari Mesir.

Yang kemudian menyebar hingga melintasi Eropa, Asia, Afrika Utara dan Arab. Dalam sebuah studi genetik menyebutkan asal mula wabah ini berasal dari Qinghai, Cina. Kemudian menyebar karena ekspansi orang-orang yang terus bergerak melintasi berbagai belahan dunia.

Gambaran orang-orang yang tergeletak meninggal akibat Wabah Justinian
Wabah ini memiliki gejala yang membuat jaringan tangan korban menghitam dan berkurangnya aliran darah ke organ tubuh. Hingga menewaskan sekitar 50 juta orang yang diperkirakan hampir setengah dari populasi dunia pada saat itu. Selain mengurangi setengah populasi dunia, wabah ini juga ikut serta meruntuhkan Kekaisaran Romawi.


2. Wabah Black Death
Bakteri Yersinia Pestis (2)
Wabah black death (pes) muncul pertamakali pada tahun 1347–1353 di Eropa, lalu  menyerang sebagian besar wilayah Asia dan Timur Tengah. Sama halnya dengan Wabah Justinian, Wabah Black Death juga ditularkan oleh tikus hitam terinfeksi bakteri yersinia pestis yang datang dari Laut Kaspia, Rusia dan menyebar lewat kapal dagang.

Wabah Black Death menyerang sistem limfatik, yang menyebabkan seseorang yang terinfeksi mengalami demam, sakit kepala, muntah, dan pembengkakkann kelenjar getah bening. Kondisi lainnya bisa  menginfeksi paru-paru, sehingga menyebabkan batuk darah dan kematian. Dengan angka kematian diperkirakan sekitar 200 juta jiwa.

Penampilan Plague Doctor/Dokter Wabah
Disisi lain muncul Plague Doctor atau para dokter yang menangani wabah ini, para dokte r ini berpakaian unik, dengan kostum dari kulit kambing, menggunakan topeng menyerupai kepala burung lengkap dengan paruhnya.

Namun sayangnya, para Dokter Wabah ini diketahui jarang berperan seperti dokter pada umumnya yang bertujuan untuk menyembukan pasien. Melainkan mereka lebih sering mencatat jumlah korban yang telah terkontaminasi wabah untuk tujuan demografis dan juga sering melakukan malpraktik kepada pasien, korban wabah Black Death.


3. Wabah Besar London
Bakteri Yersinia Pestis (3)
Wabah Besar London bisa dibilang sebagai lanjutan dari Wabah Black Death. Wabah ini di sebabkan oleh bakteri Pestis Yersinia yang dibawa oleh kutu tikus, diduga menyebar dari dataran gersang di Asia Tengah pada tahun 1665-1666.

Kulit orang-orang yang tewas ini tampak melepuh dan menghitam. Mereka juga mengalami demam selama beberapa hari sebelum akhirnya tewas. Akibat kematian yang serba mendadak itu memunculkan desas-desus bahwa sebagian orang yang berduka dan sakit sengaja loncat ke lubang untuk mengakhiri hidupnya.

Kutu Tikus
Diperkirakan 100.000 orang warga london tewas atau sekitar 20% (460.000 orang) dari warga London pada saat itu. London berubah menjadi kota yang nyaris mati. Aktivitas ekonomi lumpuh. Ribuan orang tiba-tiba menganggur karena lalu lintas perdagangan dengan kota-kota di luar London terputus.

Gambaran dari kebakaran di Kota London
Wabah ini mulai berhenti pada saat musim panas, ketika kota London mengalami kebakaran dahsyat yang ditambah dengan angin kencang sehingga api cepat merembet dari satu rumah ke rumah lainnya. Dalam lima hari saja, sepertiga London hangus terbakar. Kehidupan warga kembali hancur untuk kedua kalinya. Sekitar 100.000 orang kehilangan rumah dan terpaksa menggelandang.


4. Wabah Cacar
Wabah Cacar
Wabah Cacar pernah menjadi endemi di Eropa, Asia dan Arab selama beberapa abad.  Bukti cacar paling awal yang dapat dipercaya ditemukan pada mumi orang Mesir yang meninggal sekitar 3000 tahun yang lalu. Selama abad ke-18 penyakit ini membunuh sekitar 400.000 orang Eropa setiap tahunnya, selama abad ke-20, diperkirakan cacar bertanggung jawab atas 300-500 juta kematian.

Gambaran mereka yang terkena Cacar
Cacar muncul di Amerika Utara pada tahun 1600-an. Orang-orang mengalami gejala demam tinggi, menggigil, sakit punggung, dan ruam. Dimulai dari timur laut, cacar air kemudian memusnahkan hampir semua anggota suku asli Amerika. 

Pada tahun 1770, dokter asal Inggris, Edward Jenner mengembangkan vaksin dari cacar sapi. Itu untuk membantu tubuh menjadi imun kepada cacar air tanpa menimbulkan penyakit. Cacar menjadi epidemi virus pertama yang dapat diakhiri dengan vaksin.


5. Wabah Kolera
Gambaran dari Virus Kolera
Kolera sebenarnya sudah dikenal sejak zaman kuno. Asal-usulnya diperkirakan dari dataran di sekitar delta sungai Gangga dan Brahmaputra di India tahun 1817, lalu menyebar ke Rusia, Eropa Barat pada tahun 1832 hingga ke Amerika Utara sekitar tahun 1834. Kolera muncul diberbagai kota dikarenakan sifat jorok orang zaman dulu dan buruknya sanitasi hingga menyebabkan berbagai macam penyakit muncul seperti TBC dan Pes.

Akibat dari Wabah Kolera banyak rumor-rumor muncul diberbagai belahan dunia. Di Paris, akibat Wabah Kolera ini berkembang rumor bahwa petugas medis meracuni pasien sampai mati. Selama pandemi kolera gelombang ketiga, Paris kehilangan 50.000 jiwa dari total 1.053.000 penduduknya.

Orang-orang yang terjangkit wabah kolera
Di Inggris,  muncul rumor bahwa jenazah korban Kolera dicuri untuk kepentingan medis. Sejak tahun 1817, telah terjadi tujuh kali gelombang pandemi kolera. Baru pada tahun 1854, ilmuwan melihat titik cerah penyembuhan kolera. Ilmuwan asal Italia Filippo Pacini menemukan bakteri penyebab kolera yaitu Vibrio cholerae.


[Referensi1] [Referensi2] [Referensi3] [Referensi4] [Referensi5] [Referensi6] [Referensi7] [Referensi8 [Referensi9] [Referensi10] [Referensi11] [Referensi12[Referensi13[Referensi14[Referensi15[Referensi16[Referensi17[Referensi18[Referensi19[Referensi20]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar